6 Cara Menghindari Hepatitis Misterius pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Saran Para Ahli Ini

- 12 Mei 2022, 08:53 WIB
6 Cara Menghindari Hepatitis Misterius pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Saran Para Ahli Ini
6 Cara Menghindari Hepatitis Misterius pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu Saran Para Ahli Ini /Foto/Ilustrasi/Antara/Ari Bowo Sucipto
ISU BOGOR - Cara mengindari hepatitis misterius pada anak sangat penting diketahui para orang tua. Para ahli kesehatan menyarakan sejumlah langkah agar terhindar dari penyakit yang sedang mewabah di banyak negara ini.

Lantas, apa yang harus diketahui orang tua tentang wabah hepatitis misterius pada anak ini? Meski para ahli berpikir virus usus adenovirus 41 diduga sebagai penyebabnya, namun alangkah bijaknya para orang tua tetap mewaspadai.

Pakar kesehatan masyarakat meminta orang tua untuk memperhatikan tetapi tidak panik ketika mereka mencoba menemukan apa yang menyebabkan begitu banyak anak - mayoritas hanya balita - menjadi sakit.

Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, Anjing atau Parasetamol Diduga Sebagai Pemicunya Ini Kata Para Ahli

Hepatitis secara harfiah berarti peradangan hati. Dan selalu ada beberapa kasus anak yang meradang hati dari berbagai penyebab, termasuk yang disebabkan oleh virus.

Namun, tidak satu pun dari anak-anak yang memiliki versi misteri telah dites positif virus yang diketahui menyebabkan hepatitis A, B, C, D atau E.

Para ahli percaya kelas virus yang sama sekali berbeda, adenovirus, mungkin bertanggung jawab. Tetapi sementara sejumlah anak telah dites positif untuk jenis yang disebut adenovirus 41, biasanya menyebabkan penyakit pernapasan.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis Akut Misterius? Ini Gejala dan Cara Mencegahnya Kata Dokter

Peradangan hati dari adenovirus, sampai sekarang, hampir tidak pernah terdengar pada anak-anak yang tidak memiliki sistem kekebalan yang terganggu. Kasus-kasus baru semuanya telah dilaporkan pada anak-anak yang sehat.

Namun, pada tahap penyelidikan kesehatan masyarakat ini, adenovirus 41 adalah virus yang menarik dalam wabah, yang telah membuat sakit anak-anak antara usia 1 dan 16 tahun.

Pada akhir April, Medical News Today mengatakan hampir 200 kasus telah diidentifikasi di Eropa, Amerika Utara dan Asia, dengan 17 membutuhkan transplantasi hati di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Deseret News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x