Antosianin - sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar ungu - telah ditemukan untuk memperlambat pertumbuhan jenis sel kanker tertentu dalam penelitian tabung reaksi, termasuk kandung kemih, usus besar, perut, dan payudara.
Demikian pula, tikus yang diberi diet kaya ubi jalar ungu menunjukkan tingkat kanker usus besar stadium awal yang lebih rendah - menunjukkan bahwa anthocyanin dalam kentang mungkin memiliki efek perlindungan.
Ekstrak ubi jalar oranye dan kulit ubi jalar juga ditemukan memiliki sifat anti-kanker dalam penelitian tabung reaksi.
Namun, penelitian belum menguji efek ini pada manusia.
4. Mendukung Kesehatan Mata
Ubi jalar sangat kaya akan beta-karoten, antioksidan yang bertanggung jawab atas warna oranye cerah sayuran.
Faktanya, satu cangkir (200 gram) ubi jalar oranye panggang dengan kulit menyediakan lebih dari tujuh kali jumlah beta-karoten yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa per hari.
Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata Anda.
Kekurangan vitamin A yang parah menjadi perhatian di negara berkembang dan dapat menyebabkan jenis kebutaan khusus yang dikenal sebagai xerophthalmia. Makan makanan yang kaya akan beta-karoten, seperti ubi jalar berdaging oranye, dapat membantu mencegah kondisi ini.
Ubi jalar ungu juga tampaknya memiliki manfaat penglihatan.