Network
ISU BOGOR - Penderita diabetes tipe 2 di Inggris dikabarkan jumlahnya cukup mengejutkan yakni mencapai jutaan orang. Termasuk termasuk wanita dengan ovarium polikistik.
Wanita penderita diabetes tipe 2 risikonya lima kali untuk berkembang menjadi gula darah tinggi daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Seperti dilansir Express.co.uk, Direktur Medis dan Spesialis Kesuburan Dr Gill Lockwood menyebutkan, bahwa masalah kesehatan masyarakat terbesar yang sedang hadapi saat ini adalah diabetes tipe 2.
Baca Juga: 10 Obat Diabetes Paling Ampuh yang Bisa Didapatkan di Apotik
"Khususnya wanita dengan PCOS [sindrom ovarium polikistik] risikonya 5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Terus terang ini cukup mengejutkan bahwa kondisi umum dan dapat diobati ini begitu diabaikan dan kurang terdiagnosis," kata Dr Gill Lockwood
Tak hanya itu Gejala menyedihkan dapat meliputi kulit yang buruk, kelebihan berat badan, menstruasi yang tidak teratur dan suasana hati yang rendah.
"PCOS adalah spektrum gejala yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahan, dan yang dapat memiliki implikasi seumur hidup bagi kesehatan dan kesejahteraan wanita," kata Dr Lockwood.
Baca Juga: Metformin Obat Diabetes Paling Ampuh di Dunia? Ini Penjelasannya
Bahkan, berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa wanita dengan PCOS seringkali resisten terhadap insulin.
Ini berarti pankreas mereka dapat membuat hormon insulin, tetapi sel-sel tubuh tidak meresponsnya secara efektif, sehingga meningkatkan risiko gula darah tinggi.
"Lebih dari separuh wanita dengan PCOS mengembangkan diabetes tipe 2 pada usia 40 tahun," jelas organisasi kesehatan itu.
Baca Juga: Manfaat Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Gula Darah dan Melawan Diabetes
Sementara penelitian masih berlangsung mengenai penyebab di balik PCOS, kadar androgen yang lebih tinggi dari normal dikatakan berperan dalam perkembangan kondisi tersebut.
Selain itu, resistensi insulin dikatakan menurun dalam keluarga, menunjukkan ada hubungan genetik dengan perkembangan PCOS.
Apakah saya memiliki PCOS?
Ada tiga gejala khas PCOS, dua di antaranya perlu diceklis sebelum diagnosis dapat dibuat.
Baca Juga: 11 Cemilan Kemasan untuk Penderita Diabetes
Gejala tersebut termasuk menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada sama sekali, kadar androgen yang lebih tinggi dalam darah, dan/atau kista multipel pada ovarium.
Bagaimana mengurangi risiko diabetes tipe 2?
Apakah Anda menderita PCOS atau tidak, salah satu cara terbaik untuk meminimalkan risiko diabetes tipe 2 adalah dengan berolahraga secara teratur.
NHS merekomendasikan semua orang untuk berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu.
Ini dapat dipecah menjadi tiga aktivitas 10 menit setiap hari, lima kali seminggu.
Lebih baik lagi, semakin konsisten Anda berolahraga, semakin banyak manfaat kesehatan yang akan Anda peroleh dalam jangka panjang.
Seberapa umumkah PCOS?
Komunitas diabetes global menunjukkan bahwa PCOS mempengaruhi sekitar satu dari lima wanita di Inggris.
Diagnosis biasanya akan melibatkan diskusi tentang gejala, tes darah, dan pemindaian ultrasound.
Apa saja gejala diabetes tipe 2?
Jika Anda menderita PCOS, Anda mungkin bertanya-tanya apakah Anda menunjukkan tanda-tanda kadar gula darah tinggi.
Gejala diabetes tipe 2 dapat berkembang secara bertahap, tetapi biasanya terdiri dari yang berikut – seperti yang ditunjukkan oleh NHS:
- Kencing lebih dari biasanya, terutama di malam hari
- Merasa haus sepanjang waktu
- Merasa sangat lelah
- Menurunkan berat badan tanpa berusaha
- Gatal di sekitar penis atau vagina Anda, atau sariawan berulang kali
- Luka atau luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
- Penglihatan kabur.
Tes darah, yang diatur oleh dokter Anda, dapat mengidentifikasi apakah Anda memiliki kadar gula darah tinggi.
Jika ini masalahnya, maka dokter Anda akan mendiskusikan dengan Anda cara terbaik untuk mengelola kondisi Anda.
