Network
ISU BOGOR - Virus Marburg yang pertamakali ditemukan di Guinea, Afrika Barat baru-baru ini memicu kekhawatiran.
Virus Marburg bisa membuat orang berdarah "dari setiap lubang" ditubuhnya. Kasus ini pernah terjadi dan sempat menewaskan puluhan orang di Jerman dan Serbia.
Vrius Marburg digambarkan sebagai "sepupu mematikan Ebola". Kekhawatiran tentang virus Marburg telah meletus setelah pejabat kesehatan di Guinea mengkonfirmasi kasus pertama penyakit itu ditemukan di Afrika Barat.
Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Darurat: Pria Meninggal Saat Virus Baru yang Sangat Menular Teridentifikasi
Pengumuman adanya virus Marburg dibuat setelah seorang pria meninggal di negara itu, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan panik, menuntut virus itu "dihentikan".
Sedikit yang diketahui tentang virus Marburg di Eropa, karena hanya dibawa keluar dari Afrika dan ke benua itu dua kali dalam 40 tahun terakhir.
Ini sebagian besar karena virus membunuh sekitar sembilan dari 10 orang yang terinfeksi, dan membunuh orang-orang yang telah didiaminya begitu cepat, seringkali tidak memiliki kesempatan untuk menemukan inang baru.
Baca Juga: Jerman Beri Peringatan Tentang Infeksi Virus RSV Lebih Berbahaya Dibanding COVID-19
Tetapi laporan masa lalu menunjukkan kehancuran yang pernah disebabkan oleh virus marburg saat berada di Eropa, menewaskan 31 orang di Frankfurt, Jerman, dan Beograd, sekarang-Serbia, pada tahun 1967.
