Studi Baru: Virus Covid-19 Mungkin Telah Ada Sejak 20.000 Tahun Lalu

- 25 Juni 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi Covid-19. Seorang anggota DPRD Jember, Jawa Timur, dilaporkan positif Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. Seorang anggota DPRD Jember, Jawa Timur, dilaporkan positif Covid-19. /PIXABAY/BlenderTimer

ISU BOGOR - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Current Biology pada 24 Juni 2021 mengatakan bahwa virus Covid-19 mungkin telah melanda Asia Timur sejak lebih dari 20.000 tahun yang lalu, meninggalkan jejak dalam DNA orang-orang di Tiongkok, Jepang, dan Vietnam modern.

Dikutip Isu Bogor dari The Conversation, pada penelitian, ditemukan bukti adanya adaptasi genetik terhadap keluarga virus Covid-19 pada 42 gen populasi modern di wilayah tersebut.

Penelitian terbaru ini dilakukan dengan cara melacak jejak genetik wabah virus di masa lalu, mengingat umat manusia telah mengalami pandemi pada sebelumnya.

Baca Juga: Studi Baru: Vaksin mRNA Tak Bahayakan Kesuburan Pria

Di abad ke-20 saja, tiga varian virus influenza masing-masing telah mengakibatkan wabah luas yang menewaskan jutaan orang, yakni Flu Spanyol (1918-1920), Flu Asia (1957-1958), dan Flu Hong Kong (1968-1969).

Catatan sejarah wabah yang disebabkan oleh virus dan patogen lainnya telah berlangsung sejak ribuan tahun silam.

Hal ini nampak masuk akal mengetahui bahwa interaksi wabah ini kembali terjadi, bahkan semakin jauh ke periode paling awal pra-sejarah manusia.

Baca Juga: Studi Baru: Orang yang Pernah Terkena Covid-19 Tak Lagi Butuh Vaksin

Selama beberapa dekade terakhir, ahli genetika telah merancang alat statistik yang kuat untuk mengungkap jejak genetik dari peristiwa adaptasi historis yang tetap ada dalam genom individu saat ini.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x