Kekebalan Tubuh dari Vaksin COVID-19 Dapat Bertahan Berapa Lama? Ini Penjelasan Para Ahli

- 18 Juli 2021, 09:07 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pexels/SHVETS Production/

“Bisa lebih ringan, bisa sama tingkat keparahannya, dan bisa lebih parah,” jelasnya. "Jadi, ada banyak hal yang tidak kita ketahui."

Menurut Sumber Tepercaya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi ulang berarti seseorang sakit sekali, pulih, dan kemudian sakit lagi.

CDC menekankan bahwa meskipun jarang, infeksi ulang dapat terjadi dengan COVID-19.

“Kami tidak tahu tingkat pasti [infeksi ulang],” kata Horovitz.

"Kami tahu itu bisa terjadi, kami tahu itu tidak umum, tapi tidak jarang."

Jika infeksi ulang mungkin terjadi, Horvitz menunjukkan, “maka Anda dapat menyebarkannya ke orang lain.”

Dia mengatakan ini berarti orang yang tertular infeksi lain tidak akan berkontribusi pada kekebalan kawanan.

"Jadi, penting jika Anda menderita COVID-19 untuk tidak bergantung pada fakta bahwa Anda pernah mengidapnya dan mungkin tidak akan mendapatkannya lagi," kata Horvitz.

“Dan Anda perlu diimunisasi karena antibodi yang Anda dapatkan dari infeksi berbeda dengan antibodi yang Anda dapatkan dari imunisasi. Mereka adalah dua antibodi terukur yang berbeda.”

Lebih banyak tembakan booster di masa depan?

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x