Covid-19 Varian Delta Plus: Pengertian, Gejala, Penularan, dan Efektivitas Vaksin

- 26 Juni 2021, 09:07 WIB
Gambar: Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta Plus
Gambar: Ilustrasi virus Covid-19 varian Delta Plus //Pixabay/geralt

ISU BOGOR - Covid-19 varian Delta Plus telah hadir sebagai ancaman baru bagi dunia. Pasalnya, para ahli percaya bahwa varian ini telah meningkatkan transmisibilitas atau laju penularan virus.

Hal itu diungkapkan oleh Dr. Shuchin Bajaj, dokter spesialis penyakit dalam serta pendiri Ujala Grup Rumah Sakit Cygnus, India.

Ia menjelaskan tentang laju penularan varian Delta Plus yang mana merupakan hasil mutasi dari varian sebelumnya, Delta.

Baca Juga: Vaksin Efektif Serang Varian Delta? Begini Menurut Ahli

Deketahui, mutan varian Delta Plus pertama kali terdeteksi di Eropa pada Maret 2021, namun baru terungkap pada Juni 2021 di India.

"Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India akhirnya menjadi masalah besar bagi seluruh dunia. Namun, varian Delta Plus, saat ini, terbatas pada wilayah yang lebih kecil di negara ini (India)," tutur Bajaj dikutip Isu Bogor dari The Indian Express.

"Mutan Delta ini pertama kali terdeteksi di Eropa pada Maret 2021, tetapi terungkap pada 13 Juni. Meskipun masih dalam penyelidikan, para ahli percaya bahwa varian Delta Plus telah meningkatkan transmisibilitas," sambungnya.

Baca Juga: Varian Delta Muncul di Indonesia, Kemenkes: Ini Karena Lalainya Masyarakat Terhadap Prokes

Delta Plus yang mendapat label 'varian yang harus diperhatikan' dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (MoHFW) India ini disebut-sebut sebagai varian yang berbahaya dan mematikan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x