Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 27 Januari 2021, 16:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /MUI.org.id/

"Misal langsung fokus pada bahasan puasa, urutan pertama Senin, anda bisa Senin tambah dengan Kamis. Jadi mohon maaf jika anda puasa Senin jangan dulu senang karena orang lain sudah puasa dengan Kamis," katanya.

Kemudian setelah selesai menjalankan puasa Senin dan Kamis, kaum muslimin agar tidak terlalu bahagia.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, 26 hingga 28 Januari 2021

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Selasa hingga Kamis 26-28 Januari 2021

Baca Juga: Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, 26 Hingga 28 Januari 2021

"Sebab ada lagi tingkatan puasa selanjutnya yaitu Ayyamul Bidh, itu puasa di tiga hari pertengahan bulan tanggal 13, 14, 15. Jadi kalau ada yang sudah puasa Senin Kamis jangan dulu senang, karena sudah ada yang Ayyamul Bidh," paparnya.

Kalau sudah bisa Ayyamul Bidh baru naik lagi dengan menunaikan puasa Daud yakni puasa sehari, kemudian besoknya tidak.

"Sehari puasa, selanjutnya tidak diselang seling, sekarang misalnya Rabu, misalkan besoknya atau Kamis puasa, Jumat tidak, kemudian Sabtunya puasa, Ahadnya tidak, maka itu tingkat tertinggi dari puasa sunah," ungkapnya.

Dalil Puasa Ayyamul Bidh

Dalil pertama: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari. No: 1178).

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x