ISU BOGOR - Seseorang bertanya kepada Buya Yahya soal keutamaan tidak tidur lagi setelah salat Subuh. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah pun menjawab.
Buya Yahya menjelaskan bahwa tidur setelah salat Subuh tidak haram. Ulama mengatakan makruh
"Karena waktu itu adalah waktu untuk mendekatkan diri pada Allah," jelas Buya Yahya seperti dikutip Isu Bogor dari Youtube Cahaya Islam, Sabtu 8 Januari 2022.
Baca Juga: Bacaan Doa Bangun Tidur Lengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
"Jadi, tidak haram, hanya makruh," jelasnya lagi.
Menurut Buya Yahya, orang yang tidur setelah salat Subuh hingga terbit matahari akan kehilangan banyak hal.
"Di antaranya rezeki. Rezekinya sempit. Jadi, bukan larangan haram. Jadi abis salat Subuh tidur, ya tidur, akan tetapi itu hukumnya makruh," katanya.
Baca Juga: Ganja Bermanfaat untuk Atasi Gangguan Tidur Menurut Studi Terbaru
Kemudian Buya Yahya mengutip salah satu penjelasan Imam bahwa ada dua waktu yang jangan sampai dilupakan dan dilalaikan.
"Yang pertama adalah abis salat Ashar sampai Maghrib. Kedua adalah habis salat Subuh sampai terbit matahari," terangnya.
Dua waktu itu sangat istimewa. Kalau setelah salat Ashar hingga Maghrib dengan Allah, maka itu akan menjadi sebab diberi rezeki batin, tenteram hati, dan sebagainya.
"Kemudian bagi siapapun yang menghidupkan, kalau dalam hadist nabi disebutkan, barang siapa yang menghidupkan antara waktu salat Subuh sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rezeki dzohir (seperti) duit dan sebagainya," katanya.
"Akan Allah beri rezeki lebih banyak, lebih cepat daripada orang yang mulai pagi sudah kerja di pasar," tambahnya.
Jika harus berangkat pagi-pagi ke pesar, kata Buya Yahya jadikan perjalanan itu sebagai waktu untuk berdzikir pada-Nya.
Baca Juga: Ditawari Rumah, Vila, dan Apartemen, Rocky Gerung: Saya Biasa Tidur di Hutan
"Agar termasuk orang yang menghidupkan waktu Subuh. Yang penting jangan tidur," pungkasnya. ***