Idul Fitri 1442 H Bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih, LAPAN Ungkap Fenomena Langka Ini

10 Mei 2021, 04:17 WIB
Ilustrasi kalendar Idul Fitri 1442 H bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih /Tangkapan layar edukasi sains antariksa LAPAN

ISU BOGOR - Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada tanggal 13 Mei 2021 bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih atau Paskah.

Fenomena hari raya Idul Fitri bertepatan dengan paskah ini menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) merupakan fenomena langka atau sangat jarang terjadi.

"Bahkan ketika tahun 2016, Isra' Mi'raj bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh hari Kamis, akhirnya Peringatan Isra Mi'raj diundur menjadi hari Jumat, Mei 2016 yang sudah memasuki tanggal 28 Rajab 1437 H," ungkap laman resmi edukasi.sains.lapan.go.id yang dikutip Senin 10 Mei 2021.

Baca Juga: Bantah Tiadakan Salat Idul Fitri di Kota Bogor, Bima Arya: Diperbolehkan dengan Protokol Kesehatan

Dijelaskan pula, di masa lalu, Idul Fitri pernah beriringan dengan Kenaikan Isa Almasih pada tahun 1791, 1889 dan 1987.

Bahkan Idul Fitri pernah bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih pada tahun 1727 M bertepatan dengan 1139 H dan akan terulang lagi di tahun 2248 M (1676 H).

LAPAN juga dalam laman tersebut memberikan analisa hari raya umat Islam bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih ini.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 Selama Ramadhan dan Idul Fitri, Bogor Perketat PPKM

Peringatan Kenaikan Isa Almasih (Yesus Christ Ascension) selalu diperingati 40 hari setelah Paskah Sabtu atau 39 hari setelah Paskah Minggu atau 41 hari setelah Jumat Agung-yang mana hari tersebut.

13 Mei 2021 menjadi hari libur di Indonesia maupun beberapa negara lain, sehingga peringatan Kenaikan Isa Almasih ini selalu jatuh pada hari Kamis.

"Perhitungan Hari Raya Paskah mengacu pada metode yang dibuat oleh Spencer Jones dalam bukunya yang berjudul General Astronomy (Astronomi secara Umum) halaman 73-74 edisi tahun 1922," jelas Andi Pangerang dalam laman tersebut.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 saat Idul Fitri, Kemenhub Larang Penggunaan Transportasi Publik 6-17 Mei 2021

Menurutnya, metode ini kemudian diterbitkan kembali dalam Journal of the British Astronomical Association Volume 88 halaman 91 edisi Desember 1977.

Metode ini sebelumnya sudah diajukan pada 1876 dan muncul dalam buku karya Butcher yang berjudul Ecclesiastical Calendar (Kalender Gerejawi/Liturgi).

"Saya tidak panjang lebar menjelaskan metodenya dalam tulisan ini, namun Hari Raya Paskah selalu jatuh pada hari Minggu, setelah Purnama Liturgi (Ecclesiastical Full Moon) yang mana purnama tersebut jatuh setelah Ekuinoks Musim Semi (20-21 Maret)," kata Andi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 Selama Ramadhan dan Idul Fitri, Bogor Perketat PPKM

Purnama Liturgi ini diperoleh dari tabulasi bukan dari pengamatan dan perhitungan astronomis sehingga bersifat aritmatik (memiliki pola tertentu).

Terkadang purnama liturgi beriringan dengan purnama astronomis dengan selisih 1-2 hari namun terkadang hasil tersebut berselisih hingga 1 lunasi (periode sinodis bulan, «29,53 hari).

Purnama liturgi yang jatuh setelah ekuinoks musim semi disebut juga Purnama Paskah (Paschal Full Moon).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19 saat Idul Fitri, Kemenhub Larang Penggunaan Transportasi Publik 6-17 Mei 2021

Untuk tahun 2021, Purnama Paskah jatuh pada 28 Maret yang ternyata jatuh di hari Minggu, 15 hari setelah Bulan Baru Paskah (Paschal New Moon) yang jatuh pada 13 Maret.

Sehingga, 28 Maret memasuki Pekan Palma sedangkan Hari Raya Paskah diundur pada Minggu setelahnya yakni tanggal 4 April.

"Sedangkan secara astronomis, Purnama astronomis setelah ekuinoks jatuh pada 28 Maret pukul 18.50 UT atau 29 Maret pukul 01.50 WIB. 39 hari setelah tanggal 4 April jatuh pada 13 Mei sehingga Peringatan Kenaikan Isa Almasih tahun 2021 jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021 M," ungkapnya.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Usul Libur Idul Fitri 2021 Diperpendek

Adapun terkait dengan Idul Fitri 1442 H, ia menjelaskan ijtimak Awal Ramadan 1442 H terjadi pada Senin, 12 April 2021 M pukul 2.30.45 Universal Time atau pukul 9.30.45 WIB.

"Terlihat bahwa ketinggian hilal dan elongasi hilal cukup rendah baik di Indonesia maupun Arab Saudi (ditandai dengan warna biru tua pada peta dunia), namun masih dapat terlihat dengan alat bantu optik dan diperkirakan 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021 M," paparnya.

Pada sidang isbat Kementerian Agama yang diselenggarakan pada hari Senin, 12 April 2021 M silam, menetapkan bahwa 1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021 M.

Baca Juga: Jokowi Minta Cuti Bersama Idul Fitri, Natal, Tahun Baru di Akhir Tahun Diperpendek

"Ijtimak atau Bulan Baru awal Syawwal 1442 H secara astronomis terjadi pada Selasa, 11 Mei 2021 M pukul 18.59.44 Universal Time atau Rabu, 12 Mei 2021 M pukul 1.59.44 WIB," ungkapnya.

Mengenai pengamatan hilal pada tanggal 12 Mei 2021 M, terlihat bahwa ketinggian hilal sudah cukup tinggi baik di Indonesia maupun Arab Saudi (ditandai dengan warna hijau pada peta dunia) sehingga memungkinkan hilal terlihat pada petang hari tersebut dan diperkirakan Idul Fitri 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 M (Umur Ramadan 30 Hari).

"Dapat disimpulkan bahwa Idul Fitri 1442 jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 M yang bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih. Semoga dapat mempererat silaturahim dengan toleransi antar umat beragama dengan tidak melupakan batasan ajaran agama masing-masing," ucapnya.

Seperti diketahui dan dijadikan catatan cuti bersama Idul Fitri 1442 H sebelumnya ditetapkan pada tanggal 12, 17, 18 dan 19 Mei 2021 M. Akan tetapi, dalam Diktum Kesatu Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2021, cuti bersama Idul Fitri 1442 H dipangkas menjadi satu hari saja, yakni pada tanggal 12 Mei 2021 M.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler