Perdana Menteri Inggris diserang Partai Oposisi Soal Gaduhnya Rasis Onilne Pemain Sepakbola Kulit Hitam

- 12 Juli 2021, 22:22 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengajak warganya untuk belajar hidup dengan virus corona.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengajak warganya untuk belajar hidup dengan virus corona. /NDTV.COM/ NDTV.COM

"Tim Inggris ini pantas dipuji sebagai pahlawan, bukan dilecehkan secara rasial di media sosial," kata .

"Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan yang mengerikan ini seharusnya malu pada diri mereka sendiri," tambahnya.

Sementara Johnson sendiri mengatakan tim tidak boleh dicemooh, padahal juru bicaranya sendiri pada awalnya menolak untuk mengkritik para penggemar atas masalah ini ketika ditanya bulan lalu.

Sebelumnya, Tiga pemain tim nasional (timnas) Inggris berkulit 'hitam' mendapat pelecehan rasis secara online.

Baca Juga: Gaduh, Kekalahan Iggris Dalam Euro 2020 Membuat Pemain Kulit Hitam Dapat Pelecehan Rasis Online

Ketiganya adalah Marcus Rashford, 23, Jadon Sancho, 21, dan Bukayo Saka, 19. Mereka dicecar warganet setelah Timnas Inggris gagal dalam final Euro 2020.

Kegaduhan ini menyeret kecaman luas dari manajer skuad Gareth Southgate bersama dengan bangsawan dan politisi.

Dalam adu penalti dengan Italia terjadi dalam babak final Euro 2020 hari Minggu, 11 Juli 2021 karena pertandingan berakhir imbang 1-1.

Pelecehan online terhadap tiga pemain itu telah daalm penyelidikan polisi dan kecaman balik secara meluas.

Meskipun disayangkan, kritikus menuduh beberapa menteri nampak munafik karena menolak untuk mendukung sikap anti-rasis yang dibuat para pemain selama turnamen.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x