Jokowi ke Menpora : Penduduk 267 Juta dan Mayoritas Anak Muda, Tak Masuk Akal Kita Kekurangan Atlet

10 September 2020, 10:56 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri acara tersebut melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 9 September 2020. /Chris Dale/Lukas

ISU BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran dengan jumlah penduduk Indonesia 267 jiwa dan sebagian besar disis usia muda, tetapi Indonesia sulit mencetak atlet-altet berbakat dalam bidang olahraga.

"Ingat, penduduk kita 267 juta lebih dan mayoritas adalah generasi muda. Sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat. Pasti ada jutaan yang berbakat. Kalau kurang calon pasti yang salah adalah manajemennya, bukan kekurangan bakatnya," kata Jokowi di Bogor, Rabu 9 September 2020.

Untuk itu, Jokowi meminta Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) untuk mengajak semua pihak terkait dalam merancang ulang sistem pembinaan atlet kita secara besar-besaran. Presiden juga meminta laporan terkait hal tersebut sesegera mungkin.

Baca Juga: Acara Hotel Bogor : Selain Yopie Latul, Dua Personel Band Pengiringnya Juga Positif Corona  

Dalam sejarah di pentas olahraga, Indonesia pernah memiliki nama-nama besar di berbagai kompetisi olahraga di tingkat dunia. Saat ini pun sejumlah nama atlet asal Indonesia masih terus meraih prestasi dan memiliki nama besar di tingkat nasional maupun internasional.

"Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang, mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya, serta yang telah mengharumkan nama Indonesia di arena-arena internasional. Kontribusi Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara selalu melekat dalam coretan sejarah Indonesia," ucapnya.

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai agenda olahraga nasional dan internasional harus dijadwalkan ulang atau bahkan ditiadakan memang dirasa kurang menguntungkan bagi dunia olahraga.

Baca Juga: BLT Tahap 3 Segera Cair, Begini Cara Cek Nama Pekerja di BPJS Ketenagakerjaan

Namun, di balik hal tersebut, terdapat satu momentum yang dapat dimanfaatkan untuk merancang ulang ekosistem olahraga nasional kita menuju arah yang lebih baik.

Dalam acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk mawas diri dan bersegera menyiapkan langkah besar untuk kemajuan dunia olahraga nasional.

"Saya mengajak Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara semua, para insan olahraga, untuk secara serius melakukan refleksi, evaluasi diri, dan kemudian menyiapkan langkah-langkah besar untuk melakukan lompatan-lompatan besar untuk kemajuan dunia olahraga kita," ujar Jokowi.

Baca Juga: Pusat Penyebaran Corona Bodebek, Bogor Dukung Kebijakan Jakarta Berlakukan PSBB Total 14 September 

Menurutnya, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, tata kelola dan manajemen serta ekosistem olahraga nasional harus ditinjau ulang secara menyeluruh. Sinergi pembinaan atlet oleh lembaga, organisasi cabang olahraga, hingga pemerintah harus dipererat.

"Rancang tata kelola pembinaan atlet yang tersinergikan dengan baik dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai lembaga pendidikan olahraga. Tingkatkan sinergi antara organisasi cabang olahraga sampai ke Kemenpora," tuturnya.

Selain itu, ilmu pengetahuan dan teknologi terkini juga tak boleh ditinggalkan dalam pengembangan prestasi olahraga nasional yang juga mendukung pengembangan manajemen dan tata kelola olahraga nasional baru yang jauh lebih baik dan mampu menemukan calon-calon atlet berkualitas untuk masa mendatang.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler