Pria berdarah Madrid, Spanyol itu mengawali karirnya di Junior Eropa pada tahun 2014 dan dinobatkan sebagai juara pada ajang balap Kejuaraan Eropa tersebut. Setahun kemudian ia berlaga di Superstock 600 dimana ia meraih satu kemenangan.
Di tahun berikutnya, Fernandez berpetualang pada FIM CEV Repsol dan Kejuaraan Moto2 Eropa, sebelum akhirnya dipanggil oleh Speed Up untuk mengambil langkah pertamanya di Kejuaraan Dunia Moto2 pada 2017.
Pria kelahiran tahun 1997 itu melakukan debutnya di Grand Prix Italia 2017 dan mencetak enam poin sepanjang musim, tetapi tidak menemukan kursi untuk 2018.
Baca Juga: Suzuki Resmi Mundur dari MotoGP, Gimana Nasib Alex Rins dan Joan Mir?
Oleh karena itu ia kembali ke Kejuaraan Moto2 Eropa dan mendominasi. Lima podium, termasuk kemenangan debutnya, dalam lima balapan pembuka tahun ini menarik perhatian Pons HP40, yang memintanya untuk menggantikan Hector Barbera.
Pembalap Spanyol itu finish dalam 8 besar tiga kali, dan bahkan nyaris meraih podium Kejuaraan Dunia debutnya di GP Jepang.
2019 adalah masa jaya baginya. Meskipun cedera awal yang memaksanya untuk absen dari Argentina dan Austin, podium debutnya di Jerez dengan cepat diikuti oleh yang lain di Le Mans. Kemudian barulah ia meraih kemenangan pertamanya di Assen, dengan dua lagi mengikuti di Silverstone dan Misano sebagai tantangan gelar menjulang.
Namun, tidak ada podium dalam enam balapan terakhir di 2019 yang membuat musimnya berakhir tanpa hasil. Ia memulai tahun 2020 sebagai salah satu favorit untuk meraih gelar, terutama setelah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Juara Dunia Moto2, Alex Marquez, di EG 0,0 Marc VDS.
Baca Juga: Viral! Rara Pawang Hujan Dipanggil MotoGP Jepang saat Sirkuit Motegi Diguyur Hujan Deras
Lagi-lagi ia gagal memenuhi ekspektasi dan menyelesaikan musim tanpa podium di urutan ke-13 yang membuat frustasi. Tidak ada kemenangan yang datang pada tahun 2021, tetapi para pecinta GP melihatnya kembali ke performa terbaiknya di paruh kedua musim, meraih enam podium dalam sembilan balapan terakhir.