ISU BOGOR - Cristiano Ronaldo meledak di rekan satu timnya Portugal sebelum mogok pada waktu penuh saat mereka kebobolan di menit ke-90 untuk berpotensi menyerahkan tempat mereka di Qatar 2022.
Di patch mereka sendiri, tim Fernando Santos hanya harus menghindari kekalahan melawan Serbia untuk mengamankan kualifikasi otomatis sebelum tersedak di bara api ketika pentolan Fulham Aleksandr Mitrovic menyundul di tiang belakang untuk merobek naskah di Lisbon.
Portugal memulai malam dengan cara yang sempurna ketika Renato Sanches menerobos ke gawang setelah Bernardo Silva secara kontroversial merampok bola dari lawan, sebelum pemain Lille itu mencetak gol.
Baca Juga: Manchester United Harap Cristiano Ronaldo Bujuk Zinedine Zidane Bergabung di Klub
Namun Serbia menolak untuk menyerah dan mereka menyamakan kedudukan ketika mantan pemain Southampton Dusan Tadic menyamakan kedudukan untuk tim tamu sebelum turun minum.
Ada suasana gelisah dan tidak nyaman yang dibangun di dalam lapangan dengan hanya 15 menit untuk bermain saat Serbia menerapkan tekanan.
Hanya satu gol akan cukup untuk melihat mereka melompati Portugal ke tempat otomatis dan ketekunan mereka terbayar di menit ke-90.
Mitrovic, yang gagal mengeksekusi penalti yang sangat penting saat Serbia kalah dari Skotlandia di final play-off Euro 2020 melalui adu penalti setahun yang lalu, naik tertinggi di tiang belakang untuk menguasai bola melewati Rui Patricio.
Adegan gembira kemudian diikuti saat seluruh tim Serbia dan bangku berlari menuju bendera sudut.
Kamera kemudian menyorot ke Ronaldo, yang melambaikan tangannya dengan frustrasi.
Baca Juga: Pemilik Manchester United Avram Glazer Dibuat Malu Setelah Komentar Palsu Tentang Cristiano Ronaldo
Ini bukan malam terbaiknya, tetapi tim Portugal-nya sekarang harus lolos melalui babak play-off jika mereka ingin lolos ke Qatar.
Permainan sepenuhnya ada di tangan mereka sebelum kehancuran yang sekarang menempatkan Piala Dunia terakhir Ronaldo di bawah ancaman.
Dia telah mengakui bahwa dia mengharapkan turnamen tahun depan menjadi yang terakhir setelah tampil dan mencetak gol di empat turnamen sebelumnya.
"Saya berharap Qatar bisa menjadi Piala Dunia terakhir saya," kata Ronaldo pada 2016.
"Saya sering liburan ke sana, ke Qatar dan juga Dubai. Saya senang karena yang pasti ini akan menjadi turnamen internasional terakhir."
Lebih buruk lagi, Portugal dan Ronaldo akan merasa lebih sulit setelah mereka pikir mereka mengalahkan Serbia 2-2 dalam pertemuan pertama antara kedua belah pihak di Beograd.
Ronaldo terlihat akan mencetak gol kemenangan ketika tembakannya digagalkan dari belakang garis tetapi wasit tidak memberikan gol.
Tayangan ulang segera menunjukkan bahwa bola sebenarnya telah melewati garis, yang membuat Ronaldo marah.
Dia sangat marah pada waktu penuh, melemparkan ban kaptennya dan menyerbu keluar lapangan.***