ISU BOGOR - Italia berhasil menaklukkan Inggris lewat adu penalti setelah putaran dua babak imbang 1-1.
Dalam penalti itu, Gianluigi Donnarumma menggagalkan upaya Bukayo Saka dan Jadon Sancho, sementara tendangan Marcus Rashford membentur tiang saat Italia memenangkan adu penalti untuk mengatasi Inggris di final Euro 2020.
Di babak pertama Inggris memimpin pertandingan. Luke Shaw mencetak gol pada dua menit pertama pertandingan.
Baca Juga: Leonardo Bonucci Cetak Gol, Skor Sementara Final Euro 2020 Italia vs Inggris Imbang 1-1
Skor 0-1 berakhir hingga babak pertama. Namun Italia perlahan melakukan serarangan, di pertengahan babak kedua Leonardo Bonucci berhasil mencetak gol.
Karena imbang 1-1, pertandingan yang digelar di Stadion Wembley pun berlanjut Ke perpanjangan waktu dan kemudian adu penalti. Saat penalti itu, Gianluigi Donnaruma mampu menggagalkan dua tendangan dan menjadi penyelamat penalti.
"Orang-orangnya luar biasa. Saya tidak punya kata-kata untuk mereka. Ini adalah skuad yang luar biasa," kata pelatih Italia, Roberto Mancini, seperti dikutip Isu Bogor dari laman Euro 2020, Senin 12 Juli 2021.
Baca Juga: Babak Pertama Final Euro 2020 Italia vs Inggris, Tim Tiga Singa Unggul 1-0
Mancini menyebut di awal pertandingan Italia sempat tertinggal satu gol dari Inggris.
"Saya sedikit kasihan pada Inggris karena mereka juga memainkan turnamen yang hebat," ujarnya.
Kiper Italia Gianluigi Donnaruma mengatakan bahaw timnya telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
"Kami senang. Kami tidak memberi mereka satu inci pun. Semua tahu di mana kami memulai. Kami adalah tim yang fantastis dan kami pantas mendapatkannya," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Inggris Gareth Southgate sangat kecewa.
"Saya pikir para pemain telah menjadi pujian mutlak, mereka telah memberikan segala yang mereka bisa. Malam ini persis sama, mereka telah berlari sendiri ke tanah," imbuhnya.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Pertandingan Italia vs Inggris di Final Euro 2020: Juaranya Adalah...
Kapten Inggris Harry Kane menyebut bahwa timnya tidak bisa memberi lebih. Menurut dia, penalti adalah perasaan terburuk di dunia ketika kalah.
"Ini adalah turnamen yang fantastis – kita harus bangga, angkat kepala kita tinggi-tinggi. Ini akan menyakitkan sekarang, itu akan menyakitkan untuk sementara waktu," pungkasnya. ***