Kemarau Suhu di Gunung Jauh Lebih Dingin Dibanding Musim Hujan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

- 2 Agustus 2020, 23:52 WIB
Ilustrasi seorang pendaki melintasi kabut dan suhu dingin di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat
Ilustrasi seorang pendaki melintasi kabut dan suhu dingin di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat /Iyud Walhadi// Iyud Walhadi

ISU BOGOR - Bagi para pegiat alam bebas atau pendaki gunung, mungkin sudah tak kaget lagi jika suhu di musim kemarau jauh lebih dingin dibandingkan musim hujan. Bahkan, beberapa tahun ini, tak sedikit akun pendaki gunung yang memposting foto dan video embun di atas tenda dan rerumputan mendadak ngefreeze (membeku).

Seolah hujan salju terjadi di sejumlah gunung di tanah air. Padahal itu ada fenomena alam yang lumrah terjadi saat musim kemarau bahwa suhu udara di dataran tinggi pasti berada di titik terendah. Mungkin juga sebagian dari kita sudah mengetahui hal itu tanpa mengetahui penyebabnya. Padahal musim kemarau identik dengan cuaca panas, sementara musim hujan identik dengan cuaca dingin.

Bahkan pengalaman IsuBogor.com yang telah mengunjungi sejumlah Gunung di Jawa dan Sumatera, seperti Gunung Gede, Bromo, Semeru, Rinjani, fenomena tersebut sangat rutin terjadi di bulan April hingga Agustus.

Baca Juga: 2020, Lombok Trending ke-6 dan Bali Jadi Salah Satu Destinasi Terbaik Dunia

"Bagi yang alergi dingin, sebaiknya jangan tapi bagi yang sudah terbiasa tetap saja, harus aklimatisasi dulu sebelum mendaki karena sangat berisiko terkena hypothermia," kata Haris pegiat alam bebas yang sudah malang melintang di dunia pendakian di Indonesia, Sabtu 2 Agustus 2020.

Lain lagi dengan Rosdiana, new comers atau pendatang baru alias pendaki pemula yang mencoba naik gunung hanya gegara ikut-ikutan dan diajak rekannya. "Jujur saat di Gunung Gede bulan Juli 2019 lalu, saya nggak kuat dengan dinginnya suhu di Kandang Badak, maka dari itu saya minta turun dan tidak melanjutkan ke Puncak, karena saya punya alergi dingin," ungkapnya berbagi pengalaman.

Berikut penjelasan ilmiah yang dikutip IsuBogor.com dari laman SuperAdventure yang memaparkan secara ilmiah tentang penyebab embun di tenda, rerumputan dan minyak goreng di sejumlah pegunungan mendadak membeku.

Baca Juga: Soal Swab dan Rapid Test Jadi Lahan Bisnis, Dokter Tirta Mendadak Setuju Pendapat Jerinx SID

Padahal seperti diketahui Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Namun kenapa saat hujan justru suhu di gunung atau dataran tinggi lainnya tidak terlalu dingin, tapi sebaliknya ketika musim kemarau.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: portaljember.com SuperAdventure


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x