ISU BOGOR – Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor merupakan wisata baru yang ada di Puncak, Bogor. Wisata ini baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat, 23 Desember 2022. Bagi yang mencari wisata baru di tahun baru, bendungan ini akan menjadi destinasi yang cocok.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Jokowi mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengurangi banjir yang ada di Jakarta.
“Dua Bendungan ini ini adalah bendungan kering. Ciawi dan sukamahi ini kita harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta, kurang lebih 30,6 persen,” terang Presiden dalam keterangan pers via youtube Sekertariat Presiden.
Namun, bendungan ini tak hanya berfungsi sebagai penangkal banjir saja dan bakal menjadi destinasi wisata baru. Jokowi bahkan menyebut jika arsitek bendungan juga mendukung untuk dijadikan wisata, baik Ciawi maupun Sukamahi.
Baca Juga: 5 Wisata Baru di Puncak yang Cocok untuk Liburan Tahun Baru, Termasuk Nicole's River Park
“Kalau kita lihat arsitekturalnya ini sangat bagus untuk wisata, baik bendungan Ciawi dan Sukamahi. Dua-duanya akan dipakai untuk wisata,” terang Jokowi.
Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane Bambang Heru Mulyono, juga mengatakan bahwa bendungan ini gunakan sebagai tempat wisata dan kegiatan lainnya.
"Di sini nanti bisa digunakan untuk wisata atau kegiatan-kegaitan outdoor yang lain, mungkin untuk camping atau kegiatan outdoor yang lainnya," ujar Bambang dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Sukamahi saat berwisata.
Fasilitas yang dipersiapkan yaitu penginapan, taman, rumah kaca atau greenhouse, dan tempat ibadah.
Wisata ini diharapkan membuat masyarakat, terutama Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati udara segar tanpa mencari tempat yang jauh.
“Masyarakat bisa menikmati udara yang segar, badan sehat, paru-paru bersih, dan bisa berpariwisata dengan keluarga tanpa, tidak terlalu jauh dari Jakarta,” terang Jarot.
Tak hanya itu, pengunjung nantinya juga dapat menikmati beberapa hasil pertanian hidroponik beruapa buah-buahan segar bahkan buah premium.
“Ini ada melon premium, lalu juga ada Ginseng, ada Stroberi, ada juga buah langka. Ada namanya Alpukat Aligator, ada Sawo Sapote yang besarnya hampir 1 kilo lebih, lalu juga ada Anggur Brasil,” tutup Jarot.***