Suku Baduy memiliki ciri khas Tenun yang kaya akan warna dan motifnya. Setiap warna yang terdapat pada Tenun Baduy memiliki warna yang merupakan gambaran dari mereka.
Suku Baduy secara umum dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam.
Baca Juga: Pro Kontra, Pakaian Adat Baduy Hitam Jokowi Diduga Melambangkan Kekotoran atau Dosa
Tenun pada Baduy Dalam memiliki warna yang polos dan sederhana, sedangkan Baduy Luar memiliki warna yang beragam dan kaya akan ragam hias.
Tenun Baduy Luar lebih beragam dan berkembang karena percampuran dengan budaya lain. Berbeda dengan Tenun Baduy Dalam yang masih berpegang teguh pada aturat adat suku.
Uniknya, warna yang hanya diperbolehkan dikenakan oleh masyarakat Baduy memiliki hubungan dengan budaya mereka.
Warna pada Tenun Baduy berkaitan pada Benang Saba Warna yang digunakan pada Tenun Baduy yang memiliki kaitan erat dengan budaya masyarakat Baduy.
Warna pada Benang Saba Warna akan dijelaskan dengan karakteristik warna dalam bahasa Sunda yang merupakan bahasa suku Baduy.
Baca Juga: Alasan Jokowi Kenakan Baju Adat Baduy saat Pidato Kenegaraan Presiden di Sidang Tahunan MPR RI 2021
Berikut penjelasan mengenai makna warna dalam Benang Saba Warna pada Tenun Baduy yang diartikan dengan bahasa Sunda:
1. Hideung/ Hitam
2. Bodas/ Putih
3. Beureum/ Merah
4. Koneng/ Kuning
5. Hejo/ Hijau
Warna ini mendeskripsikan dengan jelas keadaan pemukiman suku Baduy yang saat ini masih sangat hijau dan terjaga keasriannya. Berbeda dengan warna yang lain, warna ini digunakan untuk menggambarkan keadaan alamnya.
6. Bulao/ Biru