Pro Kontra, Pakaian Adat Baduy Hitam Jokowi Diduga Melambangkan Kekotoran atau Dosa

- 17 Agustus 2021, 09:02 WIB
Potret Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy serba hitam
Potret Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy serba hitam /Instagram/@jokowi

ISU BOGOR - Pakaian adat suku Baduy yang dikenakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Tahunan MPR/DPR menuai pro dan kontra di kalangan publik.

Pasalnya, ada yang menduga, jika busana serba hitam suku Baduy yang dipakai Jokowi melambangkan kekotoran atau dosa.

Tak hanya itu, warna hitam dalam suku Baduy juga mencerminkan orang yang lalai dan bentuk pengakuan atas kesalahan diri.

Baca Juga: Jokowi Terkena Rasisme Usai Pakai Baju Adat Baduy, Ferdinand Naik Pitam: Seharusnya Polri Bertindak...

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh akun Twitter Potret Lawas @potretlawas pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Berdasarkan informasi dari @potretlawas, pernyataan tentang baju hitam suku Baduy yang melambangakn kekotoran atau dosa didasarkan pada semesta Kanekes, sebutan populer wilayah bermukim orang-orang suku Baduy.

"Dalam semesta Kanekes, hitam lambang kotor/dosa. Orang yg lalai/tidak mampu 100% ikut aturan adat keluar dari kampung dan mulai berbaju hitam, bentuk pengakuan atas kesalahan diri," tulis akun Potret Lawas dikutip Isu Bogor pada 17 Agustus 2021.

Baca Juga: HUT ke-76 RI, Mahfud MD Tulis Pesan Ini untuk Indonesia: Hanya Allah jua yang bisa menolong...

Dalam postingan itu, tersemat potret dua orang Baduy yang mengenakan pakaian serba putih.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x