Jokowi Terkena Rasisme Usai Pakai Baju Adat Baduy, Ferdinand Naik Pitam: Seharusnya Polri Bertindak...

- 17 Agustus 2021, 06:45 WIB
Tangkapan layar postingan akun Twitter @triajaa/Ferdinand Hutahaean
Tangkapan layar postingan akun Twitter @triajaa/Ferdinand Hutahaean /Twitter/

ISU BOGOR - Pakaian adat suku Baduy yang dikenakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada rapat tahunan MPR RI menuai rasisme dari sejumlah warganet di media sosial.

Seperti yang terlihat dalam postingan akun Twitter @triajaaa, ia memposting tangkapan layar dua orang warganet yang diduga telah melecehkan dan rasis terhadap Jokowi dan suku Baduy.

"Azzzzsksksks Jokowi make baju adar Baduy cocok bgt, tinggal bawa madu + jongkok di perempatan," ujar salah satu warganet akun @pawletariat yang diduga melontarkan rasisme kepada Jokowi dan suku Baduy dikutip Isu Bogor pada 17 Agustus 2021.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Warganet 'Menjerit' dan Curhat di Media Sosial

"Dua2nya sdh viral, kira2 mana yg akan dijemput lbh dl pak? @mohmahfudmd @CCIXPolri @DivHumas_Polri," balas akun @triajaa melalui postingan ulang atau retweet.

Seketika, tokoh buzzer Ferdinand Hutahaean juga menanggapi hal tersebut. Ia naik pitam dan turut meminta Polri untuk menindak dua warganet yang diduga melecehkan dan rasis kepada RI 1 itu.

Ferdinand menilai dua warganet itu telah melakukaan pelecehan dan rasisme yang sangat kasar dan polisi sudah terlalu sering mendiamkan kasus semacam itu.

Baca Juga: Jelang HUT ke-76 RI, Tagar 'Jokowi Gagal Urus Negara' Menggema di Twitter

"Pelecehan dan rasisme yang amat kasar. Polisi terlalu sering mendiamkan pelecehan seperti ini sehingga terus berulang," ujar Ferdinand melalui cuitan akun Twitter-nya @FerdinandHaean3.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x