"Masyarakat umum menyebut awan ini sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung," ungkapnya.
Bahkan, ia memastikan itu adalah fenomena Awan Lenticularis yang terbentuk terbentuk saat arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi.
Baca Juga: 2 Fenomena Alam di Gunung Merapi Terjadi Berurutan, Awan Lenticular dan Berpotensi Erupsi
Kemudian mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan. Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.
"Biasa terjadi saat angin kencang bertiup melintasi puncak gunung," ungkapnya.
Sebelumnya, fenomena alam serupa sempat muncul juga di atas 7 puncak Gunung di Jawa persis tepat pekan lalu yakni Kamis 5 November 2020 membuat.
Baca Juga: Heboh! 7 Gunung di Jawa Serentak Muncul Fenomena Awan Topi, Ada Apa? Ini Penjelasannya
Fenomena awan lencticular itu juga membuat heboh jagat maya. Dikutip dari akun instagram @GunungIndonesia yang merangkum dari para followernya.
"Gunung Jateng (Jawa Tengah) dan Jatim (Jawa Timur) pagi tadi kompak sekali. Awan lenticular yang menyelimuti terlihat indah dari bawah, namun badai menerjangmu diatas gunung,"
"Tetap utamakan persiapan dan keselamatan lur yang punya agenda muncak," tulisnya.