Terkuak Misteri Tangisan Anak Pembawa Kutukan dalam Lukisan The Crying Boy

- 20 Oktober 2020, 08:36 WIB
The Crying Boy, Lukisan maha karya seorang seniman asal Italia Giovanni Bragolin
The Crying Boy, Lukisan maha karya seorang seniman asal Italia Giovanni Bragolin /Tumblr/


ISU BOGOR - Lukisan maha karya seorang seniman asal Italia Giovanni Bragolin, mulai diproduksi secara massal pada 1950an dan tersebar di seluruh Eropa.

The Crying Boy, lukisan dianggap membawa kutukan. Lukisan tersebut dapat selamat dari kobaran api, yang membakar rumah sekaligus barang-barang di sekitarnya hangus dan tak tersisa.

Dimulai dari sebuah kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Rotherham Inggris, milik dari pasangan Ron dan May Hall.

Baca Juga: Rayakan 5 Tahun Berkarir, Ini Dia 5 Urutan Lagu Terpopuler TWICE

Diklaim kebakaran yang menimpa rumah keluarga tersebut, merupakan sebuah kutukan yang berasal dari lukisan yang menggantung di dinding ruangan rumahnya.

Penggambaran seorang anak yang sedang menanggis, tertuang dalam lukisan tersebut. Karena menjadi satu-satunya barang yang selamat tanpa rusak sedikitpun, sementara barang yang lainnya hangus menjadi abu.

Meskipun dalam hasil penyelidikan bahwa penyebab kebakaran rumah itu dikarenakan, panci penggorengan yang hangus terbakar di dapur.

Baca Juga: ILC Sempat Dibatalkan, Malam Ini Karni Ilyas Angkat Tema Setahun Jokowi-Ma'ruf: Pandemi hingga Demo

Namun, mereka tetap saja mengira bahwa lukisan anak menangis tersebut adalah suatu kutukan yang menjadi penyebab kebakaran rumah.

Berdasarkan hasil investigasi, peristiwa kebakaran banyaknya karena akibat kelalaian panci penggorengan, membuang puntung roko sembarangan, sampai akibat konsleting aliran listrik. Di pastikan tidak ada kaitannya dengan kutukan dari lukisan tersebut.

Namun, ternyata banyak masyarakat sudah terlanjur mempercayai mengenai kutukan dari lukisan the crying boy. Kemudian beramai-ramai mereka mengumpulkan lukisan-lukisan yang masih tersisa untuk dibakar secara massal.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik di Balik Lukisan The Scream yang Fenomenal

Beberapa kisah yang beredar, seorang anak yang menangis dalam objek lukisan tersebut adalah seorang anak yatim piatu, yang ditinggal mati orang tuanya akibat kebakaran.

Ada juga beberapa versi lain mengatakan, bahwa seorang anak yang menangis tersebut meninggal karena dianiaya, kemudian arwahnya menghuni lukisan tersebut dan membalas dendam. Sehingga menyebabkan kebakaran terjadi di studio seni sang pelukis.

The crying boy, lukisan ini sendiri memiliki banyak versi, bahkan ada sebuah versi yang memperlihatkan seorang anak perempuan yang menangis. Lukisan-lukisan tersebut kebanyakan mengambil objek anak kecil berusia 6-10 tahun yang sedang menangis.

Baca Juga: Usai Menjadi Cameo Dalam Drama ‘Record of Youth’, Fans Rindukan Reply 1988 karena Unggahan Hyeri

Pihak pemadam kebakaran melakukan investigasi, untuk membuktikan bahwa peristiwa kebakaran rumah tersebut, bukanlah kutukan dari sebuah lukisan.

Dari hasil penelitian terungkap, bahwa lukisan tersebut dicetak pada sebuah papan kayu, berbahan keras yang sulit terbakar oleh api.

Ternyata selain itu juga, lukisan-lukisan tersebut sebelumnya telah dilapisi oleh zat pernis, yang membuat lukisan tersebut tidak mudah terbakar oleh api.

Baca Juga: Menteri Ini Bilang Culun ke Anies Baswedan, Netizen: Kasihan Warga Jakarta

Devinis zat pernis yaitu bahan finishing transparan yang sering digunakan pada finishing berbahan kayu, yang berfungsi untuk melindungi media kayu dan meningkatkan estetika yang dilapisinya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x