Viral Kisah Rangga yang Dibunuh karena Lindungi Ibunya, UAS: Mati Syahid

- 17 Oktober 2020, 10:50 WIB
 Viral Kisah Rangga Bocah SD Meninggal Ditangan Pemerkosa Ibunya
Viral Kisah Rangga Bocah SD Meninggal Ditangan Pemerkosa Ibunya /Twitter @mohansidenk

ISU BOGOR - Ustad Abdul Somad (UAS), pendakwah kondang menyebut kisah Rangga (9) bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) asal Aceh Timur yang viral karena dibunuh saat berusaha melindungi adalah mati syahid.

Hal tersebut diungkapkan UAS di akun instagram pribadinya @abdulsomadofficial yang mengunggah viralnya kisah Rangga disertai keterangan bertuliskan "Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid," tulis Ustad Adul Somad yang menyadur Hadist Riwayat Imam Tirmidzi (HR at-Tirmidzi).

Tak hanya itu, UAS juga sempat membuat tulisan panjang untuk Rangga dengan kalimat yang cukup mengharukan, berikut isi tulisannya:

Baca Juga: Ibu Rangga Trauma Berat Tak Berani Pulang ke Rumah

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Ananda Rangga, dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.

Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh.

Engkau mulia dengan derajat syahid.

Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu.

Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.

Engkau merasakan sakaratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.

Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab.

Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga.

Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: Abdul Somad.

Sekedar diketahui, kisah Rangga (9) bocah Sekolah Dasar (SD) asal Aceh Timur yang tewas ditangan pemerkosa ibunya viral di media sosial lantaran berusaha melindungi DN (36) ibu kandung di kediamannya di Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu 10 Oktober 2020.

 Baca Juga: 6 Fakta Rangga Bocah SD yang Gugur saat Lindungi Ibu Kandung

Baca Juga: Kisah Viral Rangga Bocah SD yang Tewas Lindungi Ibunya, Ayah Kandung: Dia Pintar Senang Baca Alquran

Pelaku yang panik, lantas menyerang Rangga berkali-kali. Pada saat pelaku akan membacok lagi ditangkis Rangga dengan tangan.

Namun karena tubuhnya yang masih kecil dan darah dari lehernya terus bercucuran, akhirnya Rangga kalah dan pelaku terus membacoknya.

Tak cukup sampai disitu, kesadisan pelaku juga berlanjut, setelah mengetahui Rangga tewas dan memperkosa ibunya, pelaku membawa jenazah Rangga ke sungai.

Baca Juga: Viral Kisah Rangga Bocah SD yang Tewas karena Lindungi Ibunya Saat Hendak Diperkosa

Baca Juga: Bandit Itu Bernama Sam, Tega Tebas Leher Bocah Rangga 6 Tahun dan Perkosa Ibunya

Dua hari kemudian, jenazah bocah malang tersebut ditemukan mengapung di sungai masih dalam kawasan desa korban tinggal, pada Minggu 11 Oktober 2020.

Sementara itu, Kasatreskrim, Iptu Arief S Wibowo dalam keterangan persnya membeberkan kronologis kerjadian yang menimpa Rangga.

Menurutnya peristiwa iu terjadi pada Sabtu 10 Oktober 2020 pukul 02.00 WIB di rumah korban di Kecamatan Birem Bayeun.

Baca Juga: Lewat Gubuk Rangga di Tengah Kebun Sawit, Sam Pembuhun dan Pemerkosa Ibunya Mulai Mengenali Keluarga

Baca Juga: Ayah Rangga Tahu dari Medsos Anaknya Tewas Ditebas Leher Oleh Sam: Rasanya Seperti Tidak Percaya

"Pemerkosaan yang disertai kekerasan dan penganiayaan yang menyebabkan hilang nyawa orang lain ini saat pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu depan dengan mencongkel kunci kayu menggunakan benda tajam berupa parang," ujarnya.

Setelah pintu rumah korban terbuka, pelaku langsung melihat korban yang sedang tidur bersama dengan Rangga, dan langsung menghampiri dan meraba-raba korban DN yang sedang tertidur.

"Korban DN sepontan langsung membangunkan anaknya (korban RG) agar lari dari rumahnya itu untuk menyelamatkan diri," katanya.

Saat Rangga terbangun dan melihat pelaku, Rangga langsung berteriak, dan seketika itu pula pelaku langsung membacoknya di bagian pundak sebelah kanan.

Baca Juga: Tragis Pemerkosaan Ibu Rangga di Tengah Kebun Sawit Hingga Anaknya Tewas, Begini Kisahnya

Baca Juga: Meninggal Dunia, KH Fuad Mun'im Djazuli Punya Kesan di Hati Santrinya

"Selanjutnya pelaku SB mendorong korban DN dan kembali menebas bagian leher korban RG, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri korban Rg dan dada DN masing-masing sebanyak 1 kali," ujarnya.

Beberapa hari kemudian, pelaku yang kabur berhasil diringkus dan dilumpuhkan dengan timah panas oleh kepolisian ditempat persembunyiannya.

Pelaku merupakan warga salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Ia ditangkap di hutan sekitar lapangan sepak bola kampung tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pelaku bersembunyi di bawah pohon besar,” kata Iptu Arief.

Baca Juga: Demo Omnibus Law Rusuh dan Strategi Jokowi Soal Vaksin COVID-19 Disorot Media Asing

Baca Juga: BREAKING NEWS: Sesepuh Pesantren Al-Falah Kediri Meninggal Dunia

Iptu Arief mengatakan, saat ditangkap, pelaku tidak memakai baju, hanya menggunakan celana jeans warna biru, dan memegang senjata tajam jenis samurai.

"Saat dilakukan penangkapan oleh polisi yang dibantu masyarakat, tersangka S sempat melakukan perlawanan,"

"Sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke atas agar pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," katanya.

"Untuk saat ini pelaku bersama dengan barang bukti telah kita amankan di Mapolres Langsa untuk dilakukan penyidikan," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah