Network
ISU BOGOR - Prosesi pemakaman abu musisi legendaris Yopie Latul diiringi isak tangis keluarga dan kerabat saat dimasukan dalam liang lahat yang berdekatan dengan makam Glen Fredly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis 10 September 2020.
Dikarenakan pelantun lagu 'Poco-Poco' ini meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 9 September 2020, maka prosesi pemakaman mendapat pengawalan ketat sesuai protokol kesehatan.
Sebelum dibawa ke TPU Tanah Kusir, jenazah mendiang dikremasi dikrematorium rumah sakit yang sama kemudian pukul 12.30 dibawa menuju ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Baca Juga: UPDATE: Corona Kota Bogor Bertambah 20 Orang dalam Sehari, Serius Zona Oranye dan PSBMK Efektif?
Baca Juga: Jika Anies Bersikukuh Terapkan PSBB Total, Bima Arya Akan Lakukan Ini di Bogor
Baca Juga: Yopie Latul Meninggal Positif Corona di Bogor, Gugus Tugas: Harus Dilihat 2 Minggu ke Belakang
Terlihat sejumlah keluarga dan kerabatan dekat Yopi Latul menangis tak henti-hentinya, terutama Emma Tahaparry, sang istri. "Saya ucapkan terima kasih untuk doa dan kebaikan kepada almarhum Yopie Latul,"
"Mohon doa dan dimaafkan kalau suami saya ada kesalahan dalam kata maupun tindakan baik yang disengaja atau tidak," kata Emma kepada wartawan dengan wajah lebam karena tak henti-hentinya menangis melepas kepergian sang suami.
Meski demikian, Emma bertutur, sebelum meninggal Yopie punya mimpi untuk memggemakan lagu berlirik bahasa daerah dengan ambil bagian dalam konser mengenang almarhum Didi Kempot di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 14 November 2020.
Baca Juga: Tanggapi Rencana Anies Baswedan, Bima Arya: PSBMK Lebih Tepat, PSBB Total Tidak Tepat
Baca Juga: 4 Fakta Corona di Lido Bogor, Zona Merah hingga Musisi Yopie Latul Meninggal
"Beliau sudah mempersiapkan konser dengan alm Didi Kempot yang sudah berpulang lebih dulu. Dalam konser itu, beliau punya mimpi untuk membuat lagu daerah semakin dikenal dan dicintai publik," kisahnya.
Sekadar diketahui, Yopie Latul dikabarkan hendak ambil bagian dalam konser 30 Tahun Prjalanan Didi Kempot, yang rencananya digelar pada 10 Juli lalu. Akan tetapi, konser tersebut batal digelar karena Didi Kempot wafat pada Mei 2020.
Ketika mempersiapkan konser bersama Didi Kempot, Yopie sempat mengungkapkan jika dia senang karena musik tradisi kembali diminati kaum milenial.
Baca Juga: Ini Alasan Bima Arya Terpaksa Perpanjang PSBMK Kota Bogor hingga 14 September
Baca Juga: PSBB Jakarta, Bima Arya: Bogor Masih Belum Aman, Pemda Bodebek Harus Rapat Kordinasi
"Dengan lagu Jawa naik, kita bisa jadi saling mendukung untuk jadi top lagi. Musik daerah mempersatukan kita, dari Sabang sampai Merauke bisa bersatu," ujar Yopie saat konferensi pers 10 Maret 2020.
Setelah meninggalnya Didi Kempot, Yopie rencananya juga akan bergabung dalam konser mengenang Didi Kempot bertajuk Ambyar Tak Jogeti - Tribute to Didi Kempot yang dijadwalkan berlangsung 14 November 2020.
Namun takdir berkata lain, Yopie Latul turut menyusul kepergian sesama musisi legendaris itu. Selamat jalan Bung Yopie.***
