Tanggapi Rencana Anies Baswedan, Bima Arya: PSBMK Lebih Tepat, PSBB Total Tidak Tepat

- 11 September 2020, 15:54 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat merilis hasil survei persepsi Covid-19 Kota Bogor di Balaikota, Jumat 11 September 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat merilis hasil survei persepsi Covid-19 Kota Bogor di Balaikota, Jumat 11 September 2020. /Chris Dale/

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kembali menanggapi rencana Gubernur DKI Jakarta yang akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total, Senin 14 September 2020.

Menurutnya, agar ekonomi tetap berjalan dan tidak terlalu terdampak, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) yang sudah diterapkan di Kota Bogor lebih tepat ketimbang PSBB.

"Jadi PSBMK sudah tepat, bukan PSBB. Sebab dari pemberlakuan PSBB selama ini tidak tepat, yang terpapar ekonomi 90 persen,"

"dan lebih dari 50 persen masih tidak percaya bahwa covid-19 itu berbahaya," kata Bima Arya saat merilis hasil survei persepsi riko Covid-19 Kota Bogor di Balaikota, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Ini Alasan Bima Arya Terpaksa Perpanjang PSBMK Kota Bogor hingga 14 September

Tak hanya itu, Bima Arya juga mempersoalkan kesiapan pemberlakuan kebijakan PSBB Total atau Lockdown yang akan diterapkan di Jakarta.

"Dalam kondisi seperti ini, lockdown itu harus dihitung secara cermat. Lockdown ini butuh kesiapan personil yang luar biasa. Memastikan orang tidak keluar rumah itu kan personilnya nggak cukup Satpol PP," tegas Bima.

Kemudian, lanjut Bima Arya, warga yang nantinya tidak bisa mencari nafkah, baik rumah makan dan tempat usaha lainnya bagaimana. Itu semua harus dihitung.

Baca Juga: PSBB Jakarta Membingungkan, Bima Arya Perpanjang PSBMK Kota Bogor Tunggu Kepastian Anies

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x