Network
ISU BOGOR – Pakar kuliner dan juru masak Sisca Soewitomo menyatakan pensiun dari acara masak-masak setelah puluhan tahun berkarir. Ia menyatakan gantung panci di usia 71 tahun.
“Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci,” tulisnya dalam akun Istragram yang diposting Selasa 4 Agustus 2020.
Satu hari setelah diposting, pada Rabu 5 Agustus 2020, akun Sisca sudah disukai 15.900 akun dengan ratusan komentar. Sementara di akun Twiteer, keputusan Sisca untuk pensiun dari layar kaca menjadi tranding. Sebanyak 7.363 kicauan tentang Bu Siska dibicarakan netizen.
Baca Juga: Sempat Ingin Cabut Selang Ventilator saat Dirawat di RS, Kondisi Polo Srimulat Cukup Mengejutkan
“Ibu sisca, sosok yang sangat menginspirasi, saya jadi chef karena dulu sering banget nonton ibu di indosiar, akhirnya saya suka masak. Zaman dari saya SD, sampai saya beli semua buku resep masakan dan kue ibu sisca, Kmrn waktu dilampung bersyukur bisa mendampingi beliau. Selalu sehat ibu. Selalu menjadi inspirasi banyak orang,” tulis seorang nitizen Budi yang berprofesi juga juru masak.
Sisca Soewitomo atau yang akrab di sapa Bu Siska kerap tampil di layar kaca. Sejumlah resep kuliner nusantara telah dibagikan kepada masyarakat dalam acara bernama Aroma di televisi mulai tahun 1997 hingga 2008.
Berbagai rilerasi menulis, Sisca merupakan alumnus seorang mahasiswi jurusan perhotelan di Jakarta. Ia lantas mendapatkan beasiswa dari American Institute of Baking di Manhattan, Kansas, Amerika. Sepulang dari Amerikalah nama Sisca mulai terkenal, baik sebagai dosen perhotelan maupun sebagai pakar tataboga. Beberapa nama yang sempat menjadi murid Sisca antara lain Tatang, Rudy Choiruddin, Deddy Rustandi, hingga Haryanto Makmoer.
Baca Juga: Pria Ini Dikagetkan Hewan Mengerikan saat Sedang Memberi Makan Ikan
Sebagai seorang pionir dari acara memasak di televisi Indonesia dan penulis dari hampir 150 buku resep, Sisca Soewitomo telah mendedikasikan 50 tahun kariernya untuk memperkaya kancah kuliner Indonesia. Dicintai di seluruh negara, ia telah bekerja pada bidang tata makanan untuk merek-merek makanan terbesar Indonesia dan menerima beragam penghargaan, termasuk Ubud Food Festival Lifetime Achievement Award pada tahun 2016.***
