ISU BOGOR - Media sosial sedang viral dengan kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Timur, yang telah membunuh dan mengubur 11 korbannya di perkebunan.
Dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut bernama Slamet Tohari atau yang akrab disapa Mbah Slamet.
Mbah Slamet menekuni profesi dukun palsu pengganda uang di Banjarnegara dengan iming-iming bisa melipatgandakan uang korban.
Aksi keji Mbah Slamet terungkap setelah korban terbarunya, yakni PO dari Sukabumi, Jawa Barat, dicari oleh keluarga dan aparat kepolisian.
Sebelum mendatangi sang dukun lantaran uangnya belum juga dikembalikan, PO mengirim pesan WhatsApp kepada sang anak yang berisi petunjuk bahwa ia tengah berada di rumah Mbah Slamet.
Dalam pesannya, PO mengatakan bahwa apabila ia tak kembali, tolong susul ia ke lokasi bersama aparat kepolisian.
Baca Juga: Suka Minum Teh Manis Saat Sahur dan Berbuka Puasa? Inilah Bahayanya Jika Dikonsumsi Rutin
"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," bunyi pesan WhatsApp tersebut.