"Kepala sekolah ancam murid yang berikan keterangan kepada media akan dapat sanksi," sambungnya.
Kendati demikian, Andreas mengatakan bahwa menurut keterangan yang ia dapat, pihak SMAN 2 Depok menepis segala tudingan diskriminasi tersebut.
Baca Juga: 3 Anggota Polisi Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Perintah Tembak Gas Air Mata Terungkap
"Saya baru hubungi SMAN2 Depok "Ibu Novi" 021-7708359. Mereka bantah berita (soal diskriminasi) dan akan berikan informasi lewat website sekolah sesegera mungkin, juga update nomor telepon sekolah agar mudah dihubungi wartawan," terang Andreas.
Namun, hingga berita ini naik, belum ada informasi lebih lanjut terkait tudingan adanya diskriminasi di SMAN 2 Depok tersebut.***