Viral Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Aksi Kekerasan Aparat dan Gas Air Mata Disorot Media Asing

- 2 Oktober 2022, 12:17 WIB
Viral Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Aksi Kekerasan Aparat dan Gas Air Mata Disorot Media Asing
Viral Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Aksi Kekerasan Aparat dan Gas Air Mata Disorot Media Asing /Twitter @CNNnews18
ISU BOGOR - Sebuah video yang menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan aparat dalam membubarkan kerusuhan dengan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur viral di media sosial.

Bahkan, sejumlah media asing menyoroti dan memviralkan di akun media sosial masing-masing terkait kekersan yang dilakukan aparat di Indonesia.

"Indonesia stadium tragedy: At least 127 people reported dead following soccer match," cuit akun @CNNnews18 di Twitter, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Murka atas Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 153 Orang, Jokowi: Saya Minta Investigasi!

"#Indonesia | At least 127 Dead After Fans Invade Pitch, Trigger Stampede at #Football Match #KanjuruhanDisaster #Malang," tulis akun tersebut dalam unggahan selanjutnya.

Dalam video tersebut terlihat ribuan supporter memasuki lapangan dikejar-kejar petugas kepolisian dan tentara yang mengamankan jalannya pertandingan.

Terlihat, sejumlah supporter dipukuli dan ditendang hingga kepulan asap dari gas air mata ditembakan ke berbagai penjuru stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 129 Orang, Jokowi: Usut Tuntas!

Menanggapi hal tersebut Presiden Jokowi tampak murka dan meminta aparat kepolisian melakukan investigasi untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan ini.

"Khusus kepada Kapolri saya minta lakukan investigasi, dan mengusut tuntas kasus ini," tegas Jokowi dalam konferensi pers virtualnya, Minggu 2 Oktober 2022.

Sebelumnya Jokowi juga menyampaikan duka cinta yang mendalam atas meninggalnya 153 suporter sepakbola dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Kanjuruhan Malang Rusuh, Komentator Sepakbola Inggris Ini Beri Tanggapan Menohok

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan atas tragedi Kanjuruhan ini, pihaknya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi para korban yang dirawat.

"Dan juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola," kata Jokowi.

Maka dari itu, kata Jokowi, pihakya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara liga 1 sampai evaluasi perbaikan prosedur pengamananan dilakukan.

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Disorot Internasional, Pecinta Sepakbola Luar Negeri Santer Beri Kritik

"Saya menyesalkan tragedi ini dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," ucap Jokowi.

"Sportifitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," pungkas Jokowi.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x