Bjorka Beli Data dari Hacker Lain yang Kemudian Dibocorkan ke Publik, Ini Kata Pakar Cyber Security

- 14 September 2022, 14:53 WIB
Bjorka beli data dari hacker lain yang kemudian membocorkannya ke publik. Hal tersebut diungkapkan pengamat yang juga Koordinator Forum Keamanan Cyber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy.
Bjorka beli data dari hacker lain yang kemudian membocorkannya ke publik. Hal tersebut diungkapkan pengamat yang juga Koordinator Forum Keamanan Cyber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy. ///Kolase Bjorka/Gildas/Kemenkominfo
ISU BOGOR - Bjorka beli data dari hacker lain yang kemudian membocorkannya ke publik. Hal tersebut diungkapkan Pakar Cyber Security yang juga Koordinator Forum Keamanan Cyber dan Informasi (Formasi), Gildas Deograt Lumy.

Gildas menyatakan bahwa sosok Bjorka ini kemungkinan Indonesia yang diduga beroperasi di luar negeri.

"Paling tidak orang Indonesia," kata Gildas di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 14 September 2022.

Baca Juga: Bjorka Diduga Pengalihan Isu Kasus Sambo dan BBM Naik, Warganet Kompak Setuju

Bahkan, Gildas menyatakan bahwa Bjorka ini bukanlah sosok hacker asli. Bjorka merupakan anonimous yang membeli data dari hacker lain.

"Paling tidak untuk (kasus kebocoran) yang 1,3 miliar data itu, dia juga beli dari (hacker) yang lain," ungkap Gildas.

Lebih lanjut, Gildas menjelaskan kesimpulan itu berdasarkan hasil penelusuran sementara.

Baca Juga: Bjorka Sebut Bodoh hingga Bocorkan Data Luhut, Rocky Gerung: Itu Memang Faktual

"Sudah (ditelusuri). Dan memang kalau kita lihat bisnis model ekosistem dari dar kweb, bukan peretasnya yang menjual," ungkap Gildas.

Jadi yang menemukan celah bisa menembus keamanan, dan mengeksploitasi, menggunakan akun untuk mencuri data juga orang lain, kemudian dijual ke orang lain.

"Itu secara umum ekosistemnya seperti itu, bahkan banyak data-data sebelumnya di jual sebagai bisnis," ungkap Gildas.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data, Refly Harun Singgung Sosok yang Harus Bertanggungjawab

Namun demikian, hal tersebut terjadi di dark web mengingat internet itu sebagai gunung es.

"Nah dark web ini ujung paling bawah gunung es, 99 persen itu penjahat, aparat penegak hukum, atau kami-kami yang memang ikut melakukan investigasi, atau research-research terkait cyber security," bebernya.

Lebih lanjut, Gildas menjelaskan bahwa Bjorka ini sebetulnya tidak sulit untuk diciduk.

Baca Juga: Mahfud MD soal Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadinya: Bukan Rahasia

"Fokusnya sekarang masih mencari tahu sekarang data dari mana, kemudian yang mengelola isu yang ada berkoordinasi, jadi ini belum masuk tahap investigasi yang masuk mencari pelakunya," jelas Gildas.

Lantas, Gildas menegaskan pemerintah atau aparat penegak hukum bisa menangkap pelakunya.

"Tapi bukan seperti di film-film, dua menit kemudian bisa ketahuan, film-film kan di kompres," kata Gildas.

Baca Juga: Tak Terduga! Pengusaha Kaya Raya Ini Mengaku sebagai Hacker Bjorka

Menurut Gildas, kesulitan untuk menangkap pelaku bisa jadi karena memang sudah profesional dan lihai bersembunyi.

"Karena gini, kalau main di dark web itu, kita kenal konsepnya onion ring (bawang) seperti lapisan bawang, dari satu gateway keluar ke lapisan lain ke lapisan lain berlapis-lapis, terus satu lapis lagi," ungkapnya.

"Sehingga kalau alamat IP Address di sini kita satu, keluar di sana sudah bisa 5a 2c," ungkap Gildas.

Untuk melacak ini, kata Gildas, membutuhkan waktu yang panjang, bukan berarti tidak bisa di trace (lacak).

"Beberapa kasus, walaupun dilakukan di dark web, itu bisa diungkap," ujar Gildas.

Sekadar diketahui, hacker Bjorka baru-baru ini ramai diperbincangkan setelah membocorkan data-data publik dan pejabat pemerintah.

Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir, Mahfu MD, Luhut Binsar Pandjaitan, Puan Maharani, termasuk data My Pertamina. 

Guna mengungkap siapa pelakunya, Presiden Jokowi sudah membentuk tim khusus untuk memburu Bjorka yang sempat mengklaim dirinya memiliki banyak data lainnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah