Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Ini hanya Untuk Amankan Politik Presiden

- 18 Juni 2022, 19:55 WIB
Akibat Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung Sebut Bahaya hanya Untuk Amankan Politik Presiden
Akibat Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung Sebut Bahaya hanya Untuk Amankan Politik Presiden /Instagram @rockygerung_official

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut akibat reshuffle kabinet ini sangat berbahaya karena hanya untuk mengamankan politik presiden.

"Bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi untuk mengamankan presiden Jokowi doang," kata Rocky.

Jadi, kata Rocky Gerung, akibat reshuffle kabinet yang asal-asalan bisa berbahaya.

"Karena ini hanya untuk mengamankan politik presiden, dan bukan untuk menyelesaikan masalah policy," kata Rocky.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ada Dua Faksi di Nasdem: Pak Surya Paloh Beri Sinyal Anies Lebih Familiar Dibanding Ganjar

Menurut Rocky Gerung, publik mesti bisa membedakan antara politik dan policy terkait reshuffle kabinet ini.

"Departemen perdagangan harusnya diasuh dengan policy, bukan dengan politik," kata Rocky.

Maka dari itu, kata Rocky, wajar jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyindir menteri baru seolah kaget dengan problem di lapangan.

"Nah Cak Imin ingin ngasih tahu bahwa, ya kalau gua disitu lebih jago lah, kira-kira begitu tuh," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 18 Juni 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung Ingatkan Jokowi soal 3 Periode: Jangan Masuk Wilayah yang Menyulitkan

Menurut Rocky Gerung, hal tersebut hanyalah rasa nakal dari Cak Imin yang meledek teman makannya.

"Mungkin setelah itu bertemu di parkiran, mengatakan ngapain ngeledek-ledek saya tuh," tutur Rocky.

Menurut Rocky, wajar juga Cak Imin meledek menteri tersebut karena hal itu agar publik tahu tentang dirinya.

"Jadi Cak Imin lagi kampanye supaya namanya nggak lenyap ya dia pancing dengan (ledekan) di Twitter. Biasalah itu," ungkap Rocky.

Baca Juga: Rocky Gerung soal FPI Reborn Dukung Anies: Ganjarist atau Intelijen yang Bermain

Rocky Gerung membayangkan makan siang dengan para ketua umum partai yang digelar Presiden Jokowi hanya pura-pura.

"Lalu presiden kasih sinyal bahwa ini adalah koalisi persatuan, begitu diucapkan kata persatuan saling senggol kaki di bawah meja," sindir Rocky.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x