"Mereka banyak berkumpul di sepanjang sungai ini, jadi setiap hari polisi sungai tentu saja bertugas mengawasi sungai itu.
"Pada masa darurat yaitu 15 menit sejak laporan (Eril, anak Ridwan Kamil hilang) diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh," jelas Muliaman Hadad.
Menurut Muliaman Hadad, drone digunakan untuk mendeteksi panas tubuh pada saat itu suhu air di Sungai Aare diperikirakan sekitar 16 derajat celcius denga arus yang cukup kuat.
"Setelah 15 menit metode pencarian dilanjutkan menggunakan perahu boat dan kendaraan untuk menyisir area darat tepian sungai.
"Selama proses pencarian oleh tim SAR, tim KBRI mendampingi keluarga yang ada di sana menyusuri tepian Sungai Aare, menuju ke arah lokasi awal dimulainya renang," papar Muliaman Hadad.***