ISU BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini jadi perbincangan publik karena resmi mengundang Rusia dan Ukraina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
Lewat pernyataannya, Jokowi mengaku ingin berkontribusi dalam upaya perdamaian Rusia dan Ukraina yang sedang digencarkan oleh internasional.
"Saya kembali tekankan pentingnya perang segera diakhiri dengan damai dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," ujar Jokowi dikutip Isu Bogor, Sabtu, 30 April 2022.
Baca Juga: Tolak Beri Bantuan Senjata ke Ukraina, Jokowi Akan Lakukan Ini sebagai Gantinya
Itikad baik presiden itu seketika mendapat tanggapan pro kontra dari publik, salah satunya dari Aktivis Nicho Silalahi.
Alih-alih mendukung Jokowi dalam upaya perdamaian Rusia-Ukraina, Nicho justru memberi tanggapan menohok.
Dengan keras, Nicho mengatakan bahwa presiden 'halu' dan sok-sokan ingin mendamaikan Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Putin dan Zelensky Dipastikan Bakal Bertemu di KTT G20 Bali, Jokowi Tegaskan Hal Ini
Padahal, menurut Nicho, mendamaikan konflik-konflik yang ada di Indonesia saja tidak mampu.