Elon Musk Beli Twitter, Akademisi: Akuisi Izinkan Trump untuk Kembali

- 27 April 2022, 21:29 WIB
Elon Musk Beli Twitter, Akademisi: Jika Akuisi Izinkan Trump untuk Kembali
Elon Musk Beli Twitter, Akademisi: Jika Akuisi Izinkan Trump untuk Kembali /Irshivideos
 
ISU BOGOR - CEO Tesla Elon Musk telah mengakuisisi layanan jejaring sosial Amerika Serikat, Twitter, dengan nilai sekitar $44 miliar.

Dilansir dari Sputnik News, Rabu 27 April 2022, menurut CNBC, pejabat Biden khawatir bahwa mantan Presiden Donald Trump dan anggota Partai Republik lainnya yang dilarang dapat kembali ke platform setelah Musk mengambil alih jaringan sosial.

"Demokrat memiliki obsesi patologis dengan Trump, takut dia akan bangkit kembali dari peti mati yang mereka pikir mereka buat," kata Dr Binoy Kampmark, Dosen Senior di School of Global, Urban and Social Studies di RMIT University, Australia.

Baca Juga: Twitter Berada di Bawah 'Truth Social' Donald Trump, Elon Musk Beri Tanggapan Ini

"Jika akuisisi Musk mengizinkan Trump untuk kembali, ini hanya bisa menjadi hal yang baik dalam menahan gelombang histeris penghapusan yang menjadi ciri perdebatan hari ini ... Mencoret Trump dari platform tidak mengubah apa pun, selain membuatnya mati syahid.. Dalam beberapa hal. , dia lebih berbahaya untuk tujuan mereka daripada sebelumnya."

Donald Trump secara permanen dilarang dari platform setelah pelanggaran gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Sebelum ini, Trump membuat Twitter mendapat kritik keras karena melarang pengguna konservatif dan menandai serta melabeli tweet presiden yang saat itu menjabat.

"Bukan hanya sayap kanan yang telah dilecehkan; sayap kiri yang moderat dan lebih ekstrem juga sama jika tidak lebih dilecehkan," kata Joseph Oliver Boyd-Barrett, Profesor Emeritus di Bowling Green State University.

Baca Juga: Truth Social, Aplikasi Donald Trump Raih Peringkat 1 di App Store Salip Twitter, Elon Musk Bereaksi

Namun, terlepas dari pengambilalihan Twitter oleh Musk, Trump mengesampingkan untuk kembali ke platform awal pekan ini.

"Saya akan tetap pada KEBENARAN," kata mantan presiden itu kepada Fox News pada hari Senin, merujuk pada layanan media sosial yang ia luncurkan pada Februari 2022.

Kembalinya Trump dan netizen MAGA ke Twitter tidak akan memperburuk keadaan bagi Joe Biden dan Demokrat yang sudah berada dalam banyak masalah, menurut Boyd-Barrett.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x