Network
"Ada problem dibalik pembunuhan itu, bukan sekedar ibunya ingin membunuh, tapi dia dipaksa secara sosial untuk membunuh, itu masalahnya," kata Rocky Gerung.
Maka dari itu, Rocky Gerung mengakui bagaimanapun anak telah jadi korban. Tapi dalam kasus ibu gorok anak di Brebes ini, dipengaruhi oleh daya dari masyarakat.
Baca Juga: Haris Azhar Ditetapkan Tersangka, Rocky Gerung: Pak Luhut Cemarkan Nama Baik 110 Juta Orang
"Karena ketiadaan daya beli dari si ibu (pelaku), sementara di Mandalika ada Rp2,5 triliun uang APBN dipakai balapan, jadi disitu tragisnya," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin 21 Maret 2022.
Lebih lanjut, Rocky Gerung membayangkan jika negara ini diperintahkan untuk mensejahterakan rakyat oleh konstitusi. Namun faktanya malah terbalik, ini adalah sebuah ironi.
"Maka mestinya tidak ada ibu yang membunuh anaknya dengan kata lain ada track off antara kenikmatan untuk menggelar MotoGP di Mandalika.
Baca Juga: Soal Jokowi Kemah di IKN Nusantara, Rocky Gerung Singgung Mitologi: Kalau Kita Mau Aman...
"Dengan meninggalnya anak ini, sekarang kita berpikir negara harus berpihak pada siapa, pada potensi ibu-ibu lain yang mungkin punya inspirasi yang sama, karena keterjepitan ekonomi," papar Rocky Gerung.
Sementara, kata Rocky, anggaran belanja dan pendapatan negara (APBN) dibuang untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan sekedar memperlihatkan bahwa Indonesia punya kemajuan luar biasa lewat event motoGP.
"Sri Mulyani (Menteri Keuangan) bilang bahwa Mandalika itu potensi untuk mengaktifkan ekonomi itu. Iya, tapi kalau Sri Mulyani tahu bahwa ada ibu yang bunuh anak, bagaimana moral clarity dari ibu Sri Mulyani," sindirnya.
