Network
ISU BOGOR - Jurnalis Inggris Simon Patterson berkesempatan menonton dan meliput langsung balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Di tengah-tengah balapan, Simon justru mengaku sedih karena suatu hal yang ia perhatikan di Sirkuit Mandalika.
Jurnalis asal Inggris itu mencurahkan kesedihannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Jenderal Dudung Jadi Ketua Dewan Pembina Badan Koordinasi Mubaligh, Refly Harun: Hati-hati...
Dalam cuitan tersebut, Simon mengaku sedih lantaran kursi tribun penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika terlihat kosong melompong.
Padahal, kata Simon, para penggemar MotoGP di Indonesia ini sangat banyak dan seringkali heboh di sirkuit.
"Sedih sebenarnya melihat banyak kursi tribun kosong ketika kita tahu betapa gilanya penggemar Indonesia untuk MotoGP," ungkap Simon dikutip Isu Bogor, Minggu, 20 Maret 2022.
Baca Juga: Xi Jinping Menentang Putin karena China Tak Mau Ambil Risiko Hubungan dengan Barat Pecah
Simon pun membandingkan situasi Sirkuit Mandalika saat ini dengan Sirkuit Sentul yang terlihat meriah oleh penonton beberapa tahun lalu.
"Sebagai perbandingan, ini adalah kali terakhir @HRC_MotoGP melakukan peluncuran tim di Sirkuit Sentul," tuturnya.
Cuitan jurnalis asal Inggris itu seketika ramai dikomentari warganet Indonesia, di mana mereka menjelaskan kenapa Sirkuit Mandalika bisa kosong seperti itu.
Baca Juga: Biden Sebut Putin Diktator Pembunuh dan Penjahat Perang, Juru Bicara Rusia: Itu Penghinaan Pribadi
Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa lokasi Sirkuit Mandalika terlalu jauh untuk dijangkau para fans MotoGP yang sebagian besar di luar Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut membuat penonton harus mengeluarkan biaya yang lebih besar jika ingin menonton MotoGP secara langsung.
"Andai di gelar di Jabodetabek,Jatim,Jateng atau kota besar lain yg penduduk cukup ramai. Optimis tribun ramai sprt pagelaran saat di Sentul," kata warganet akun @Tjeloup1.
"Kamu mau tahu alasannya apa, tiket nonton Mandalika sangat mahal , mulai dari tiket masuk ,biaya penginapan sampai tiket pesawat sangat mahal. Jika dibandingkan orang Indonesia akan lebih memilih ke sepang karena biaya kesana lebih murah," imbuh akun @Wenny**.***
