Network
ISU BOGOR - Harga minyak goreng yang sebelumnya disubsidi, kini melambung naik karena kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dicabut oleh pemerintah.
Dengan begitu, pemerintah menyatakan tidak akan lagi mengatur harga minyak goreng di pasaran seperti sebelumnya.
Menurutnya penjelasan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, harga minyak goreng akan menyesuaikan dengan harga keekonomian.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tembus Rp48.000, Dokter Ini 'Sentil' Keras Pemerintah: Jika Masih...
Melalui keputusan ini, pemerintah berharap minyak goreng dapat kembali tersedia dengan normal di pasar modern maupun tradisional.
Hal itu sejalan dengan penjelasan Kepala Badan Pangan (Bapanas) Arief Prasetyo yang meyakini minyak goreng akan tersedia secara normal di pasaran dalam satu pekan kedepan.
Ia memprediksi harga minyak goreng yang tadinya disubsidi Rp14.000 per liter, akan naik menjadi Rp24.000 per liter.
Baca Juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang: Kemarahan Bagi Dunia
Itu artinya, harga dua liter minyak goreng yang sebelumnya Rp28.000 akan menjadi hampir dua kali lipat Rp48.000.
