"Ini seperti tikus mati di lumbung padi, negara produsen minyak tetapi sawit buat pangan itu dihentikan sebetulnya atau dikecilkan jadi sawit buat CPO biodiesel segala macam yang nilai ekonominya tinggi," sambungnya.
Dalam kata lain, kata pengamat politik itu, pemerintahan saat ini pro pada bisnis besar oligarki, yakni biodesel, dibandingkan memenuhi kebutuhan pangan publik.
Baca Juga: Soal Dana JHT Ditanamkan ke SUN, Refly Harun Ungkap Skenario Buruk Ini: Tidak Bisa...
"Ya pemerintah pro pada bisnis besar, pada oligarki yang mengendalikan sawit pada biodiesel dan itu kebijakan pemerintah sebetulnya," tutur dia.
"Jadi negara gak mampu memprediksi logika ekonomi sederhana," jelasnya.***