Ceramah Oki Tentang KDRT Tuai Kontroversi, Gus Miftah: Istri yang Baik Siap Diajak Menderita

- 4 Februari 2022, 22:21 WIB
Ceramah Oki Tentang KDRT Tuai Kontroversi, Gus Miftah: Ingat Istri yang Baik Siap Diajak Menderita
Ceramah Oki Tentang KDRT Tuai Kontroversi, Gus Miftah: Ingat Istri yang Baik Siap Diajak Menderita /Instagram @okisetianadewi @gusmiftah
 
ISU BOGOR - Ceramah Oki Setiana Dewi tentang KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga menuai kontroversi. Gus Miftah meyakini Ustazah Oki sebagai seorang istri juga tidak sepakat dengan KDRT.

Maka dari itu, Gus Miftah di akun Instagramnya mengajak para suami untuk bertindak tidak sewenang-wenang terhadap istri.

"Nah terkait dengan ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi saya yakin Ustazah Oki juga istri kok, saya yakin beliau tidak sepakat dengan kekerasan dalam rumah tangga," kata Gus Miftah, Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Soal Isi Ceramah Oki Setiana Dewi yang Kontroversi, Gus Miftah: Saya Yakin...

Gus Miftah menduga ceramah Oki Setiana Dewi tentang KDRT menuai kontroversi karena kurang pas dalam memilih contoh dan diksi kalimatnya.

"Saling mengingatkan watawa sowbilhaq, watawa sowbisobr. Ingat istri yang baik adalah istri yang siap diajak menderita.

"Oleh suaminya, suami yang baik tidak akan pernah mengajak istrinya menderita," jelas Gus Miftah.

Baca Juga: Atta Halilintar Akan Buat Pesantren Tahfidz dari Uang Lelang Headband, Gus Miftah Ingatkan Ini

Gus Miftah dalam video yang diunggah di Instagramnya itu juga mengulas panjang lebar tentang KDRT.

"Pernahkah Rasulullah SAW memukul istrinya?" kata Gus Miftah.

Kemudian, Gus Miftah menyampaikan salah satu hadits terkait perlakukan Nabi Muhammad SAW kepada istrinya, Aisyah.

Baca Juga: Soal Hak Asuh Gala Sky, Gus Miftah Sebut Orang yang Paling Dekat dan Jangan Diperebutkan

"Aisyah berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memukul apapun dengan tangannya, tidak memukul wanita dan pembantu, Hadist Riwayat Muslim," jelas Gus Miftah.

Gus Miftah menjelaskan memang ada keterangan dalam tafsir Al Qurtubi tentang pukulan seorang suami kepada istri.

"Pukulan yang tidak menyakiti digambarkan di situ dengan apa pukulan yang tidak menyakiti itu: Memukulnya dengan menggunakan siwak atau seukurannya," kata Gus Miftah kembali menyadur sebuah hadits.

Baca Juga: Hadiri Resepsi Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Gus Miftah: Pasangan yang Sempurna

Artinya, lanjut Gus Miftah, pukulan yang tidak menyakiti hanya sebatas sebagai edukasi.

"Maka dari hadits Aisyah tadi di dalam kitab majmu, disitu disebutkan, hadits ini adalah dalil terutama tidak memukul istri," ungkap Gus Miftah.

Gus Miftah mengatakan bahwa dirinya setuju dengan Undang-undang KDRT. Jadi kalau ada seorang suami melakukan kekerasan bahkan menghajar istrinya sampai babak belur.

"Maka istri mendapatkan pendampingan dari Komnas Perempuan untuk mendapatkan hak-haknya. Saya setuju.

"Karena kadang-kadang suami itu berlebih-lebihan terlalu jauh melegitimasi diri sebagai pemimpin rumah tangga, sebagai imam," ungkap Gus Miftah.

Padahal, kata Gus Miftah, kadang kala seorang suami itu belum bisa jadi imam yang baik, belum bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bertanggungjawab.

"Mukul istrinya, 'Aku imam' nggak bisa dong bro, istri kita juga, begitu banyak membantu dalam rumah tangga, ekonomi, bantu mengasuh anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, melayai suami dan lain sebagainya," papar Gus Miftah.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x