Network
"Saya mendukung upaya dari sahabat saya Pitra Romadoni yang kemudian melaporkan ini. Demi kebenaran dan demi nama baik Nagita Slavina," ujarnya.
"Jadi, kalau memang nanti diuji forensik, diperbandingkan, kemudian nanti apakah ciri-ciri fisiknya benar atau tidak, ya nanti akan ketemu, dan justru yang dikejar adalah siapa yang mengunggahnya atau siapa yang menyebarkannya," terang dia.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Istana Sudah Retak: Ada Ruang Bawah Tanah Tempat Gosip
Dia menjelaskan, karena mengedarkan video semacam ini memang ada hukumnya di Indonesia.
"Bukan yang melakuannya, tapi pengedarnya yang mendistribusikan atau bahkan kemudian melakukan rekayasa terhadap video itu," tegasnya.
Roy Suryo kemudian menjelaskan kenapa dia bilang bukan rekayasa.
Baca Juga: Link Video Belatung Full No Sensor di Twitter Masih Marak Dicari, Warganet Beri Peringatan Ini
"Karena kalau rekayasa itu, misalnya ada software yang hanya merekaayasa bagian wajah dan dengan durasi yang terbatas," terang dia.
"Video ini cukup panjang dan kemudian kalau pun di rekayasa tentu bagian tubuh itu tdak bisa direkayasa," tambah dia.
Di akhir video, Roy Suryo mengatakan bahwa video seperti ini dua tahun yang lalu terjadi.
