Bahkan, menurut Tigor, sesajen yang dibarengi doa itu hanya untuk mengingat saja.
"Kalau mau merusak, apalagi sampai ada kata-kata bencana dan sebagainya diakibatkan dari orang yang memberikan sesaji.
"Mana buktinya, nggak boleh seperti itu, karena apa saya lihat dari tindakan kemarin, ada dua masalahnya," ungkap Tigor Otadan.
Terkait dengan itu, Tigor Otadan merinci bahwa itu telah menistakan agama hindu.
"Ya jangan seperti itu toh, hal yang kedua Anda telah melakukan kesalahan adat dan adab," tegas Tigor Otadan.
Dengan demikian, lanjut Tigor Otadan, orang yang berperilaku seperti yang terjadi di kawasan Gunung Semeru itu minus adat dan adab.
"Adabnya dia minus. Sedangkan orang yang dinamakan beragama, agama apapun itu baik.
"Yang bermasalah itu bukan agamanya, orangnya. Misal yang kemaren dilakukan, saya lihat akan kena tulah yang lumayan besar nantinya," papar Tigor Otadan.