"Kalau misalnya ada konflik, ada masalah sesama anak bangsa, sesama warga negara, silahkan selesaikan.
"Tapi kalau antara penguasa dengan dan warga negara, itu yang tidak menggunakan tangan besi negara," tegas Refly Harun.
Baca Juga: Refly Harun Akui Presidential Threshold Nol Persen Tak Menjamin Mahar Politik, Ini Alasannya
Menurut Refly Harun, jangan sampai negara menggunakan orang lain dalam menyelesaikan masalah sesama anak bangsa untuk saling menghantam.
"Tetapi atas restu negara misalnya, itu yang kita tidak boleh," kata Refly Harun.
Menurut Refly Harun, sudah risiko menjadi pemimpin negara demokrasi yang selalu banyak kritik dan makian.
"Memang tidak enak jadi pemimpin negara demokrasi, karena bisa dimaki, dikritik.
"Orang yang tidak berkuasa saja bisa dimaki dan dikritik, apalagi orang yang berkuasa," pungkas Refly Harun.