Mengapa demikian? Dr Hemmati menjelaskan bahwa rendahnya kasus kematian karena Omicron adalah pertanda bahwa virus Covid-19 telah bermutasi menjadi lemah.
Ini artinya, kata dia, bakal ada banyak orang yang terpapar Omicron, kemudian tubuh mereka akan mengembangkan antibodi alami, yang mana bisa memberikan perlindungan dari varian selanjutnya di masa depan.
"Tetapi secara hipotesis, jika ini (Omicron) tidak menyebabkan penyakit yang signifikan atau penyakit serius apapun dan terjadi, di sisi lain, menjadi sangat menular sehingga semua orang mendapatkaanya," ujar Dr Hemmati dikutip Isu Bogor dari Fox News.***