Tagar 'Indonesia Darurat Akhlak' Menggema di Twitter, Jokowi dan Jajarannya Tuai Kritik Lagi soal Hal Ini

- 16 Desember 2021, 08:51 WIB
Tagar 'Indonesia Darurat Akhlak' menggema di Twitter pada Kamis, 16 Desember 2021.
Tagar 'Indonesia Darurat Akhlak' menggema di Twitter pada Kamis, 16 Desember 2021. /Twitter/Instagram/@jokowi

ISU BOGOR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya tuai kritik lagi di media sosial Twitter.

Kali ini, Jokowi dikritik lewat tagar 'Indonesia Darurat Akhlak' yang berisi cuitan warganet soal berbagai hal.

Salah satunya yakni tentang kontroversi di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buzzer, Habib Rizieq Shihab (HRS), dan demokrasi di Indonesia yang dinilai sedang tak baik-baik saja.

Baca Juga: Jabatan Presiden Jokowi Akan Tuntas hingga 2024, Tigor Otadan: Banyak Orang yang Berusaha Melengserkan

Para warganet terpantau beramai-ramai 'menyerang' pemerintah, bahkan ada yang secara blak-blakan dengan mengunggah foto pejabat terkait, seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Para sosok yang dianggap buzzer pemerintah pun tak luput dari kritikan para warganet lewat tagar 'Indonesia Darurat Akhlak'.

"REVOLUSI MENTAL sudah jelas gagal. Gagal total. Revolusi akhlak sebagai solusi bangsa ini #IndonesiaDaruratAkhlak," ujar warganet akun @JokoLipService dikutip Isu Bogor dari Twitter, Kamis, 16 Desember 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disudutkan Publik Usai Kaesang Pangarep Beli Saham Senilai 92 Miliar, Kenapa?

"Bangsa ini harus dukung seruan Imam Besar Habib Rizieq Shihab REVOLUSI AKHLAK sebagai solusi bangsa Indonesia," lanjut akun @Mr_Bot98.

"REAL? Sejelek-jeleknya Masa Orba! Suharto tidak pernah menjual 1 centimeter aset negerinya. Tidak pernah utang gila-gilaan. Padahal 32 tahun berkuasa," imbuh akun @YulieReborn.

Lebih lanjut, ada pula yang mengaitkan segala bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, dan peringatan tsunami, ada kaitannya dengan akhlak para pemerintah dan buzzer yang dinilai tidak baik.

Kemudian, banyak juga yang menyebut jika maraknya pelecehan seksual di Tanah Air akhir-akhir ini lantaran Indonesia memang sedang darurat akhlak.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x