Sebelum Meninggal Dunia Sempat Soroti Kasus Guru Pesantren di Bandung, Mang Oded Sebut Timbulkan Kekejian

- 10 Desember 2021, 14:28 WIB
Sebelum Meninggal Dunia Sempat Soroti Kasus Guru Pesantren di Bandung, Mang Oded: Menimbulkan Kekejian Pada Korban
Sebelum Meninggal Dunia Sempat Soroti Kasus Guru Pesantren di Bandung, Mang Oded: Menimbulkan Kekejian Pada Korban /Instagram
 

ISU BOGOR - Wali Kota Bandung Oded M Danial atau biasa disapa Mang Oded sebelum meninggal dunia sempat menyoroti kasus guru pesantren di Bandung yang korbannya belasan.

Diketahui, Mang Oded meninggal dunia saat akan khutbah Jumat di Masjid Muhammadiyah, Jalan Sancang, Kota Bandung pada pukul 11.30 WIB, Jumat 10 Desember 2021.

Dalam postingan akun Instagramnya, Mang Oded sempat menanggapi kasus guru pesantren di Bandung yang mencabuli belasan santriwati hingga hamil dan melahirkan.
 

"Super extra pelayanan sudah kami terapkan kepada para korban, menjaga dan melindungi psikologis korban, selain karena empati juga supaya jadi jaminan korban bisa melewati trauma yang sama sekali tidak kita inginkan," tulis Mang Oded.

Lebih lanjut, Mang Oded menuliskan kata istighfar huruf arab dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar terhindar dari perbuatan keji tersebut.

"أستغفر الله العظيم Mari kita beristighfar bersama-sama terkait pemberitaan yang memang betul adanya," tulis Mang Oded.
 

Adapun penanganan terkait kasus ini, kata Mang Oded, pihaknya sudah mengambil sikap dari awal bulan Juni sejak pertama teridentifikasi, tentunya bekerjasama dengan pihak terkait, ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang juga bergerak bersama UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Barat.

"Proses hukum kepada terdakwa terus dan sedang berlanjut, harapan kita semua sama semoga mendapatkan keputusan seadil-adilnya karena perbuatan HW yang keji telah menciderai nilai sosial, agama bahkan kemanusiaan," jelas Mang Oded.

Menyikapi ini, Mang Oded mengingatkan baik untuk diri sendiri juga para guru, para pendidik yang seharusnya berperan mulia sesuai fungsinya.
 

"Bahwa Allah SWT dalam perkara tindakan asusila dan kejahatan seksual menyebutnya fahisyah atau perbuatan keji, karena menimbulkan kekejian pada korban juga agamanya.

"Mari terus panjatkan do'a, maksimalkan ikhtiar, memohon perlindungan untuk diri dan keluarga supaya terhindar dari perbuatan keji yang menimpa. Hatur nuhun," tulisnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x