Perias Jenazah Cerita Pengalaman Horor Menangani 12 Mayat dalam Semalam: Paling Sering Keranda Goyang

- 18 November 2021, 22:26 WIB
Perias Jenazah Cerita Pengalaman Horor Menangani 12 Mayat dalam Semalam: Paling Sering Keranda Goyang
Perias Jenazah Cerita Pengalaman Horor Menangani 12 Mayat dalam Semalam: Paling Sering Keranda Goyang /YouTube RJL 5 - Fajar Aditya

ISU BOGOR - Perias Jenazah Fakhru Agnia menceritakan pengalaman horor yang selama ini dilakukan selama 15 tahun di dua rumah duka. Mulai dari suara anak kecil main bola hingga keranda goyang.

"Pengalaman horor itu jadi makanan sehari-hari, mau siang mau malam, 24 jam," kata Fakhru Agnia di Channel YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Kamis 18 November 2021.

Fakhru mengaku pernah menangani 12 jenazah dalam satu malam karena dituntut untuk selesai hari itu juga.

Baca Juga: Kisah Perias Jenazah 15 Tahun Bekerja di Rumah Duka, Didatangi dan Ditindih Wujud Paling Seram

"Makanya saya kadang-kadang suka mengeluh, tapi ini kerjaan saya, kerjaan saya standbye 24 jam. Jadi 12 jenazah itu dikerjakan dari sore sampai pagi," kata Fakhru.

Terkadang ditengah proses merias wajah jenazah, Fakhru kerap diminta keluarga mendiang terkait perlengkapan rias wajah, seperti lipstik hingga sanggul.

"Biasanya orang batak ini, banyak maunya, contoh pakai kutek, saya pakein terus lipstiknya harus warna merah merona saya pakein," kata Fakhru.

Baca Juga: Jenazah Pilot Pesawat Jatuh Rimbun Air Tiba di Rumah Duka, Bima Arya Turut Hadir Ucap Belasungkawa

Jadi make up jenazah itu, kata Fakhru tidak bisa sembarang merias atau asal poles.

"Sanggul harus tinggi, bulu mata agak tebal, blast on nya jangan terlalu merah, misalkan, itu semuanya request," tutur Fakhru.

Fakhru mengaku tidak pernah ada niat sebagai perias jenazah. Ia mengaku awalnya ditawari kerja jadi cleaning service di rumah duka.

Baca Juga: Terkendala Cuaca, Jenazah Pilot Rimbun Air Mirza Tiba di Bogor Kamis Malam

"Terus ditawarin sama petugas kamar jenazah, mau nggak make up in jenazah, saya mikir-mikir gitu karena bukan kerjaan yang biasa ini, termasuknya luar biasa," kata Fakhru.

Fakhru yakin nggak semua orang mau menerima pekerjaan tersebut, sebab selalu dikeliling sesuatu hal yang bersifat mistis.

"Pokoknya yang namanya di kamar jenazah sudah kebayanglah. Saya sempat takutnya disitu karena berhubungan dengan kematian," kata Fakhru.

Baca Juga: Lagi, Jenazah Pasien Diduga Positif Covid-19 Dibawa Kabur Warga di Kupang

Singkat cerita, Fakhru mengaku awal mula menerima pekerjaan itu, sempat tidak bisa makan setelah merias jenazah.

"Kalau makan tuh eneug (mual), karena menangani jenazah itu tidak semuanya mulus, dari muka terkadang keluar cairan, kalau orang yang penyakit jantung, kadang darah itu keluar dari mulut dan hidung," tuturnya.

Fakhru mengaku membutuhkan waktu tiga bulan untuk bisa kembali normal makan tidak lagi mual dan lain sebagainya.

"Sebenarnya pengalaman horor itu di kamar jenazah yang saya alamin sendiri itu banyak banget. Kalau diceritakan ya memang banyak, yang sudah biasa itu mendengar suara-suara tanpa wujud," kata Fakhru.

Salah satu contohnya, Fakhru sempat hendak merias jenazah bayi yang masih berusia 5 tahun meninggal.

"Siangnya itu biasa, kita proses dulu, mandiin formalinin dan lain sebagainya. Lalu malam hari nya sekitar jam 1 jam 2 an, mungkin orang-orang teman-teman saya sudah lelap tidur," ungkapnya.

Kebetulan saat itu tidak ada jenazah yang lain, selain mayat bayi.

"Itu terdengar kayak anak-anak lagi main bola, saya sempat kaget, kok ada apa ya, saya ingat paginya itu ada jenazah bayi umur lima tahun, oh mungkin dia lagi main," tutur Fakhru.

Padahal, lanjut Fakhru, jenazah bayi itu sudah tidak ada di rumah duka karena sudah dibawa keluarga dan dimakamkan.

"Saya tanya ke teman-teman tidak ada yang dengar, itu cerita itu yang sering. Terus ada lagi suara keranda kadang-kadang goyang, ciri khasnya hampir tiap malam," ungkap Fakhru.

Menurut Fakhru setiap ada mau jenazah datang atau mau ada penjemputan jenazah. Menurutnya keranda-keranda itu goyang.

"Kayak ngasih tanda, sama petugas kamar jenazah atau perias jenazahnya. Ada tempat khusus penjemputan, baik untuk muslim maupun muslim, brug, goyang pasti ini mau ada jenazah," ucap Fakhru.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x