"Ini keniscayaan, ini bukan sesuatu yang didoakan atau mendoakan jelek. Kalaupun terhindar, akan ada spike dulu, terus kemudian ini akan melandai dan kalau tidak ada satu varian lain, mungkin ini akhir dari semua pandemi ini," kata Denny Darko.
Denny Darko mengklaim ramalannya sempat terbukti akan terjadi gelombang kedua, dikarenakan masyarakat ngeyel atau abai pergi mudik dan liburan saat lebaran.
"Kenapa sekarang ini jadi penting, karena saya pikir kalau lebaran orang masih kumpul-kumpul, tapi kalau nanti ada Natal dan Tahun Baru, nah ini lebih gawat lagi," ungkap Denny Darko.
Sebab, kata Denny Darko, Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim itu tidak berhari raya, tapi liburan.
"Nah liburannya nyambung dari natal dan tahun baru. Ini akan seminggu lebih, akan seperti apa kondisinya," ucap Denny Darko.***