Collin Powell Mantan Menteri Luar Negeri Favorit Presiden AS Berpulang Akibat Covid-19

- 18 Oktober 2021, 22:29 WIB
Colin Powell Menteri Luar Negeri Favorit Presiden AS Berpulang Akibat Covid-19
Colin Powell Menteri Luar Negeri Favorit Presiden AS Berpulang Akibat Covid-19 /Facebook .com/

Belasungkawa mengalir dari Demokrat serta rekan-rekan Powell dari Partai Republik, termasuk mantan Presiden George W. Bush.

"Banyak presiden mengandalkan nasihat dan pengalaman Jenderal Powell," tulis Bush dalam sebuah pernyataan. "Dia adalah favorit para presiden sehingga dia mendapatkan Presidential Medal of Freedom - dua kali."

Baca Juga: Mantan Komandan Taliban Mengaku Tidak Bersalah di Pengadilan Setelah Bunuh 3 Tentara AS di Afghanistan

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengenang humor Powell yang mencela diri sendiri, kebaikannya kepada stafnya, dan "kesediaannya untuk bekerja melintasi divisi partisan demi kepentingan negaranya".

"Colin adalah sosok yang menonjol dalam kepemimpinan militer dan politik Amerika selama bertahun-tahun, seseorang dengan kemampuan dan integritas yang luar biasa, kepribadian yang sangat disukai dan hangat," kata Blair.

PERANG IRAK

Powell menjabat sebagai penasihat keamanan nasional AS di bawah Presiden Ronald Reagan dari 1987 hingga 1989. Sebagai jenderal bintang empat Angkatan Darat, dia adalah ketua Kepala Staf Gabungan di bawah Presiden George H.W. Bush selama Perang Teluk 1991 di mana pasukan pimpinan AS mengusir pasukan Irak dari negara tetangga Kuwait.

Baca Juga: Donald Trump Dikabarkan Segera Deklarasi Tantang Joe Biden di Pilpres AS 2024

Sebagai seorang Republikan moderat dan seorang pragmatis, Powell kemudian menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah Presiden George W. Bush dan secara terbuka menyajikan intelijen yang salah yang menjadi dasar invasi Amerika Serikat pada Maret 2003 ke Irak dengan keyakinan yang tidak akurat bahwa mereka memiliki senjata pemusnah massal.

Dia mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1996 tetapi kekhawatiran istrinya Alma tentang keselamatannya membantunya memutuskan sebaliknya. Pada tahun 2008, ia memutuskan hubungan dengan partainya untuk mendukung Demokrat Barack Obama, orang kulit hitam pertama yang terpilih ke Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x