Network
ISU BOGOR - Penampilan BTS di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah momen yang mengubah hidup banyak orang, termasuk penari latar yang beruntung yang dapat bekerja dengan mereka.
ARMY lama Brendan Morris adalah salah satu penari itu, dan dia baru-baru ini duduk bersama K-Pop Jungle untuk membicarakan pengalamannya.
Morris adalah seorang aktor, penyanyi, dan penari yang berbasis di New York City tempat Majelis Umum PBB diadakan.
Baca Juga: Mantan Anggota IZ*ONE Choi Ye Na Lakukan Debut Solo Pada Paruh Tahun 2022
Baca Juga: Hometown Cha-Cha-Cha Lompati Peringkat Jadi Dua Digit Pada Episode Baru
Baca Juga: SM Entertainment Rilis Pernyataan Resmi Sangkal Tuduhan Penggelapan Pajak Lee Soo Man
Dalam wawancara tersebut, dia berbicara tentang betapa cepatnya semua itu terjadi, mulai dari dilemparkan secara langsung tanpa audisi hingga mendapatkan lencana PBB.
Ketika ditanya tentang bagaimana rasanya bekerja dengan BTS, Morris hanya memuji grup untuk etos kerja mereka yang luar biasa dan kepribadian yang baik.
Dia terutama mengingat saat di mana Jimin melambai dan menyapanya saat mereka berpapasan.
Sambil memikirkan kembali pengalaman itu, Morris ingat bagaimana BTS akan berbicara dan bercanda dengan para penari.
Mereka bahkan datang bersama untuk membuat lingkaran dansa di mana semua orang melakukan gaya bebas.
"Energi mereka begitu cerah dan begitu manis dan begitu baik dan ramah. Ini masih sangat gila bagi saya karena tidak semua orang seperti itu. Itu hanya industri, Anda tahu? Tetapi mereka benar-benar sering meluangkan waktu dari hari mereka," ujarnya.
Baca Juga: Netizen Tinjau Ulang Resep Soondubu Jjigae Milik PO yang Terkenal Nikmat
"Mereka akan berbicara dengan kami atau bercanda dengan kami atau berdansa dengan kami sepanjang hari. Mereka sangat senang berada di sana dan sangat ramah," lanjut penari latar.
Kepribadian BTS yang rendah hati dan ramah jelas terlihat melalui pengalaman ini, dan itu membuat Morris merasa senang menjadi penggemar grup tersebut.
"Saya masih berpikir itu gila betapa manisnya mereka. Mereka seperti orang-orang termanis yang pernah ada. Pernah! Jika kami berhenti atau jika kami berhenti dan mereka beristirahat, mereka akan selalu seperti mengucapkan terima kasih dan mereka akan menyemangati kami semua dan bertepuk tangan untuk kami," ujarnya.
"Kami semua seperti teman; itu benar-benar keren! Kami semua hanya bersikap sangat ramah satu sama lain. Saya pikir itu benar-benar istimewa," lanjutnya.***
