IPB dan BPI-BRIN Berhasil Ciptakan Produk Atasi Kebutuhan Oksigen, Rektor: Sifatnya Unlimited

- 28 September 2021, 08:16 WIB
IPB dan BPI-BRIN Berhasil Ciptakan Produk Atasi Kebutuhan Oksigen, Rektor: Sifatnya Unlimited.
IPB dan BPI-BRIN Berhasil Ciptakan Produk Atasi Kebutuhan Oksigen, Rektor: Sifatnya Unlimited. /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - IPB university dan Balai Pengembangan Instrumentasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BPI-BRIN) berhasil menciptakan oxygen concentrator dengan molecular sieve berbahan baku lokal. Produk bernama dengan OxIL merupakan solusi untuk mengatasi kebutuhan oksigen, dengan di Indonesia.

Oxygen concentrator ini merupakan kerjasama antara ahli kimia, ahli mesin, dan dokter. Antara lain, Pakar Kimia Lempung dan Zeolit dari Departemen Kimia IPB University Zaenal Abidin, Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB University Y. Aris Purwanto, Peneliti di BPI-BRIN Anto Tri Sugiarto, dan dokter Unit Kesehatan IPB University Naufal M. Nurdin.

Rektor IPB University, Arif Satria mengatakan, temuan oxygen concentrator dari peneliti IPB dan BPI-BRIN ini dinilai bisa bisa menggantikan produk-produk impor. Lantaran, bahan baku yang digunakan berasal dari lokal. Bahkan memiliki kualitas yang lebih baik.

Baca Juga: Dies Natalis ke-58 IPB University, Jokowi: Jadikan Kampus Pelopor Inovasi

“Kan dengan oxygen concentrator sebenarnya sederhana, mengambil oksigen dari udara. Karena udara ada oksigen. Jadi ini sifatnya unlimited (tidak terbatas),” jelas Arif, Senin 27 September 2021.

Oleh karena itu, dia berharap oxygen contentrator ini bisa segera dipasarkan untuk bisa mengantisipasi perkembangan yang ada. Khususnya pengadaan oksigen.

Pakar Kimia Lempung dan Zeolit dari Departemen Kimia IPB University, Zaenal Abidin menjelaskan, bahan baku zeolite yang digunakan untuk membuat oxygen concentrator ini berasal dari Indonesia. Khususnya yang ada di daerah Bangka Belitung, yang bernama kaolin.

Baca Juga: Lagi, Mahasiswa Baru IPB University Pecahkan Rekor Dunia di MPKMB 58

Karena berasal dari Indonesia, Zaenal menilai Indonesia tidak perlu lagi mengimpor zeolite dari luar. Termasuk bahan kimia lain yang digunakan dan para peneliti yang menciptakan oxygen concentrator tersebut.

“Karena zeolit yang berasal dari alam, itu kandungan zeolitnya rata-rata 40 hingga 60 persen. Kali ini kita buat zeolit yang kemuriannya di atas 70 persen. Nah, zeolit yang 70 persen ini kita buat dari mineral yang bahannya ada di Indonesia,” jelasnya.

Selain untuk, mengatasi kebutuhan oksigen di tengah pandemi Covid-19, oxygen concentrator ini dapat diintegrasikan dengan fine bubble generator dan ozon generator. Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB University Y. Aris Purwanto mengatakan, OxIL dapat diaplikasikan di bidang pertanian dan pembuatan oxygenated water atau air berkandungan oksigen.

Baca Juga: Gaya Rektor IPB Arif Satria Main Badminton Bareng Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

“Ini aplikasinya banyak sekali. Salah satunya untuk mempercepat penyiapan benih. Juga untuk air minum yang diinjeksikan dengan oksigen. Jadi oxygenated water. Jadi air mineral yang mengandung oksigen yang tinggi,” jelasnya.

Aris mengatakan, fine bubble generator dan ozon generator itu sudah diuji coba di tanaman bawang putih. Serta untuk dijadikan oksigen suplemen setelah berolahraga.

“Kalau kita coba cari referensi di jurnal-jurnal itu untuk mempercepat menghilangkan asam laktat. Jadi untuk lebih cepat recovery kalo kita capek dan sebagainya,” pungkasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x